12 BUMN Berkolaborasi Bangun Pariwisata Joglosemar

INILAHCOM, JAKARTA (27/4) | Sedikitnya 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi mendukung pengembangan wisata di kawasan Jogjakarta-Solo-Semarang (Joglosemar). Komitmen itu diwujudkan dalam perjanjian kerjasama promosi pariwisata, pengembangan kawasan wisata, dan integrasi antarmoda transportasi di koridor Joglosemar.

Sudah ada 12 BUMN yang berkomitmen mendukung tercapainya target kunjungan 2 juta wisatawan di kawasan Joglosemar pada 2019. Saat ini, kunjungan ke kawasan tersebut masih sekitar 250 ribu wisatawan setiap tahunnya. Kalau semua berkolaborasi, akan ada peningkatan 10 kali dari jumlah kunjungan saat ini, kata Menteri BUMN Rini Soemarno, Rabu (27/4).

BUMN yang terlibat itu adalah PT Pelindo III, Garuda Indonesia, Angkasa Pura I, Kereta Api Indonesia, Perum Perhutani, PTPN IX, Perum Damri, Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Hotel Indonesia Natour, Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), Patra Jasa serta Aerowisata.

Nantinya, ada pembangunan bandara baru di Kulon Progo, Yogyakarta dan revitalisasi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai pintu masuk wisatawan dengan kapal pesiar. Selain itu, ada rencana pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo, Solo, dengan jalur kereta api ke Yogyakarta. Di darat, Damri juga harus siap mendukung integrasi intermoda transportasi, kata Rini Soemarno.

Di kawasan ini, ada banyak peninggalan budaya yang terkenal di dunia. Ada Candi Borobudur, Keraton Jogja dan Solo, Candi Prambanan, dan Ratu Boko. Panorama alamnya, ada Gunung Merapi, Sindoro, Sumbing, Prau, dan Ungaran. Itu belum termasuk Kota Lama, Lawang sewu, Situs Perkeretaapian dan perkebunan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berterima kasih atas penugasan Menteri BUMN Rini Soemarno yang mensupport kepariwisataan itu. Konsep Indonesia Incorporated ini diharapkan bisa mempercepat dan memperkuat sektor pariwisata khususnya kawasan Joglosemar, dengan ikon Borobudur.

Dia juga berterima kasih, dua pimpinan daerah, Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur DIY, yang sudah menunjukkan kekompakan dalam menggarap destinasi yang masuk dalam 10 prioritas atau “Bali Baru” itu. [*]

Tanggal : 27 April 2016
Sumber : inilah.com