17 Ribu Pohon di Tanam Paska Penanganan Bencana Cibitung

BANDUNG SELATAN, PERHUTANI (23/11) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan melakukan upaya memulihkan kembali petak 71 dan paska bencana alam Cibitung. Sebanyak 17 ribu bibit pohon antara lain bibit Pinus, Rasamala, Kaliandra, ekaliptus, dan Gmelina, yang ditanam di areal seluas 10,45 hektare. Lokasi tersebut masuk ke Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan, lokasi itu merupakan wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pangalengan Resort Polisi Hutan (RPH) Pangalengan, KPH Bandung Selatan dan sebagian juga masuk ke wilayah perkebunan PTPN IIX. Senin.

Administratur KPH Bandung Selatan, Bambang T Mulyanto menyatakan bahwa penanaman ini dilakukan karena sudah memasuki musim hujan dan cocok untuk melakukan penanaman karena curah hujan sudah cukup. Selain dilakukan penanaman Pohon diareal eks Bencana Longsor Cibitung dilakukan juga pembuatan terassering harapanya lokasi tersebut dibuat undak-undak atau terasering.

“Usaha ini dimaksudkan agar limpasan dari daerah puncak (atas) tidak mengalir deras melewati lereng lahan. Seandainya aliran air sangat deras melewati lahan miring maka lapisan tanahnya tererosi dan air tidak memiliki kesempatan meresap ke dalam tanah. Akibatnya, lahan menjadi gundul dan gersang karena lapisan tanah hilang dan air tanah menyusut. Jadi, terasering mencegah erosi tanah dan memberi kesempatan air meresap ke dalam tanah hingga degradasi lahan pun bisa dicegah.” Lanjut Bambang.

Dalam kegiatan Penanaman kembali daerah eks bencana longsor Cibitung Selain Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Wilayah Pangalengan, juga melibatkan Ibu ibu Darma Wanita Persatuan BKPH Pangalengan yang ikut aktif dalam kegiatan penanaman tersebut. (Kom-PHT/Bds/Isep)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2016

Share:
[addtoany]