18 Perwakilan Negara Asean Ikuti Pelatihan Pengelolaan Hutan

MADIUN, kabarbisnis.com: ASEAN-ROK Forest Cooperation (AFoCO) menggelar pelatihan Landmark Program Training Course on Sustainable Forest Management Policy di Pusat Pendidikan dan Pengembangan Perum Perhutani di Madiun.

Program yang diikuti 18 orang perwakilan dari sejumlah negara di Asean ini ditujukan untuk penataan manajemen serta terobosan dalam penelitian tentang tanaman hutan.ASEAN-ROK Forest Cooperation (AFoCO) sendiri didirikan tahun 2011 di Korea Selatan dimana dilhami oleh kondisi deforestasi yang tinggi dikawasan ASEAN termasuk Indonesia.

Luas hutannya sendiri diperkirakan lebih dari 20% dari total lahan hutan di dunia.Project Manager AFoCO Indonesia, I Wayan Susi Dharmawan mengatakan, dalam training tersebut diikuti semua anggota kecuali Singapura. 18 Orang yang ikut pelatihan ini mewakili Korea, Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, Vietnam, Laos dan Kamboja.Selama 5 hari pelatihan, semua anggota tidak hanya menerima materi saja, tetapi saling bertukar pikiran tentang segala hal dalam pengelolaan hutan di masing- masing negara.

Juga melakukan praktik di lapangan. Sehingga pada akhir pelatihan diharapkan tiap-tiap peserta tersebut membawa konsep yang akan diterapkan, ujar Wayan di sela training, Senin (14/3/2016).Wayan menambahkan, dipilihnya Perhutani sebagai tempat pelatihan karena AFoCO menilai Perhutani telah berhasil mengelola dengan baik kawasan hutannya.

Sehingga semua produk Perhutani diterima di pasar nasional maupun internasional.Sementara Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar mengatakan, pihaknya mengapresiasi AFoCO yang telah memilih Perhutani menjadi rujukan dari peserta pelatihan. Dia berharap akan adanya kerjasama secara berkesinambungan, sehingga bisa bersama-sama menghijaukan hutan, lebih meningkatkan pengelolaan hutan dan sebagainya.

Dipaparkannya, saat ini hutan yang dikelola Perhutani seluas 2,4 juta ha di pulau Jawa saja. Luas hutan tersebut dikelola sebanyak 57 KPH.Dengan kerja keras semua pihak di Perhutani, hingga saat ini telah mengantongi berbagai sertifikasibaik skala nasional maupun internasional seperti CoC, ISO 9001, VLO, sertifikat pengelolaan hutan lestari (Sustainable Forest Management /SFM) dari FSC, tutupnya.

Sumber : kabarbisnis.com
Tanggal : 17 Maret 2016