2013, KPH Gundih Hasilkan Rp 23,4 Miliar

Wawasan, GROBOGAN – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih Kabupaten Grobogan yang mengelola 30 ribu hektar lahan tahun 2013 menghasilkan produk senilai Rp 23,4 miliar dari tiga sumber, yaitu kayu jati dan sonokeling sebanyak 15.739 m3 senilai Rp 1,2 miliar, hasil kemitraan dengan LMDH sebesar Rp 218,9 juta dan dari pemberdayaan lahan dengan tanaman palawija sebesar Rp 22 miliar.

Jumlah pendapatan tersebut, menurut KKPH Gundih, Ir Roberto Perdamean MSi, memang menurun dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp 41,5 miliar. Hal itu, katanya selain disebabkan menurunnya lahan yang digunakan petani untuk menanam palawija juga lantaran menurunnya pendapatan dari hasil kemitraan dengan LMDH.

‘’Pendapatan Rp 1,2 miliar dari produksi kayu menjadi setoran PSDH (Provisi Sumber Daya Hutan) pada negara yang mengalami peningkatan dari sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan oleh mutu kayu yang bagus, diameternya lebih besar seiring bertambahnya usia kayu,” kata Ir Roberto, seusai menghadiri HUT Saka Wanabhakti ke-30 di Wana Wisata Cindelaras KPH Gundih, beli lama ini.

Sumber kedua, lanjut Roberto, adalah hasil kemitraan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang tahun 2013 ini totalnya mencapai Rp 218,9 juta untuk kepentingan sosial, seperti membangun jalan, jembatan dan rumah ibadah. Sedangkan kontribusi ter – besar berasal dari budidaya palawija, seperti jagung, kacang-kacangan dan empon-empon di sela-sela tanaman jati dan sonokeling seluas 2.500 hektar.

Nominal pendapatan tahun 2013 menurun seiring dengan menurunnya lahan yang diberdayakan, dari tahun sebelumnya seluas 4.000 hektar dengan hasil Rp 40 miliar.

Wakil Bupati Grobogan, yang juga menjabat Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka 11.15 Grobogan, H Icek Baskoro SH berharap ada upaya serius dari semua lapisan masyarakat untuk mewariskan hutan pada generasi mendatang.

Hutan dinilai sebagai penopang kehidupan. Pimpinan Pramuka Saka Wanabhakti 11.15 Grobogan, Ir CP Hery Purnomo megatakan, dalam kegiatan tersebut dilakukan penenaman 550 pohon duwet merah, sirsak madu, jambu biji, matoa dan mangga. Ditambah penebaran benih ikan lebih dari seribu ekor.

Wawasan | 08 Januari 2014 | Hal. 22

Share:
[addtoany]