2014, IKEA Buka Toko di Jakarta

SBY

PM Swedia, Fredrik Reinfeldt, menyambut kunjungan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono

VIVAnews – Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan ke Swedia 27-29 Mei 2013 dipandang sebagai simbol kian eratnya hubungan kedua negara. Selama berada di negara Skandinavia itu, SBY mendapat sambutan hangat dari Raja Carl XVI Gustaf dan Perdana Menteri Fredrik Reinfeldt, yang masing-masing telah mengunjungi Jakarta tahun lalu.

Dalam keterangannya kepada VIVAnews, Kedutaan Besar Swedia di Jakarta mengungkapkan peningkatan kerja sama bilateral di sejumlah sektor. Salah satunya, makin banyak pelaku bisnis swasta asal Swedia untuk mengembangkan usaha mereka di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Contohnya adalah besarnya minat pengusaha Swedia di sektor ritel untuk membuka pasar di Indonesia.

“Jumlah perusahaan Swedia yang mengincar Indonesia sebagai pasar potensial semakin bertambah. Baik H&M dan IKEA akan membuka toko di Jakarta, masing-masing pada 2013 dan 2014,” demikian ungkap Kedubes Swedia.

Selain itu, perusahaan teknologi bersih Swedia, Clean Motion, telah mengembangkan “Zbee,” yaitu kendaraan elektrik roda tiga yang hemat energi. Konsep kendaraan itu telah diperkenalkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beberapa waktu lalu dan kini juga dipertunjukkan kepada Presiden SBY serta rombongan bertepatan dengan kunjungan mereka di Swedia.

“Produksi awal Zbee akan mulai pada Agustus mendatang di Jawa Timur,” ungkap Kedubes Swedia.

Sebuah Nota Kesepahaman (MoU) pekan lalu telah ditandatangani antara Karolinka Institute di Swedia dengan perusahaan farmasi Indonesia, Kalbe Group, untuk mempercepat inovasi, peluang wirausaha, dan penemuan ilmiah dalam ilmu hayati. Selain itu, ada kesepakatan antara Perum Perhutani dengan perusahaan Swedia, SSC-Forestry, untuk proyek pemberdayaan ekspor produk furnitur Indonesia.

Selain itu, ada MoU antara Asosiasi Farmasi Indonesia dan SwedenBIO dalam menjajaki proyek-proyek inovasi serta komersialisasi dalam kerangka industri ilmu hayati kedua negara.

“Ini adalah kerja sama yang bisa menggali kelebihan masing-masing negara. Swedia berada di garis terdepan dalam industri ilmu hayati dan saya yakin bahwa kerja sama ini benar-benar dapat menciptakan peluang yang unik di masa depan,” ujar Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Polano.

Sedikitnya, saat ini ada 23 MoU program bilateral yang telah disepakati maupun tengah dibicarakan pemerintah Indonesia dan Swedia di beragam sektor. (art)

Sumber  : http://m.news.viva.co.id

Tanggal  : 30 Mei 2013

Share:
[addtoany]