AKURAT.CO (21/3/2018) | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno canangkan rangkaian kegiatan HUT BUMN dan HUT ke-20 Kementerian BUMN di Walini, Kab. Bandung Barat pada Rabu (21/3).
Untuk membuka rangkaian kegiatan HUT BUMN dan HUT ke-20 Kementerian BUMN, Menteri Rini dan 24 Direktur Utama BUMN yang berulang tahun di bulan Maret-April 2018 memainkan angklung bersama. Ke-24 BUMN yang berulang tahun tersebut, antara lain PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Indah Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), Perum Perhutani, PT Indra Karya (Persero), PT Nindya Karya, PT Bukit Asam Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Kawasan Industri Makassar (Persero), PT Yodya Karya (Persero), PT Askrindo (Persero), PT Bahana PUl (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Pelni (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Taspen (Persero), dan PT Pindad (Persero).
“Saya lihat kemarin banyak masyarakat yang tinggal di Bantaran Citarum, waktu saya tanya ke pak Dirut PTPN III Dolly Pulungan ternyata mereka merupakan eks karyawan PTPN. Kemudian saya sampaikan apakah bisa untuk program pemberian sertifikat pada karyawan-karyawan PTPN yang sangat membutuhkan. Tidak boleh mereka bermasalah, mereka adalah keluarga kita, keluarga BUMN, harus dibantu,” tegas Menteri Rini.
Sementara itu, Imam A. Putro mengatakan tujuan rangkaian kegiatan HUT Bersama ini adalah untuk berbagi kepada masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial. Kementerian BUMN dan BUMN sebagai satu keluarga untuk bersama-sama berkontribusi untuk masyarakat sebagai wujud BUMN hadir untuk negeri.
“Tema One Nation, One Vision, One Family To Excellence yang berarti kita bersama-sama untuk menjadi unggul dan hadir di tengah-tengah masyarakat. Keluarga BUMN harus saling bantu, terutama karyawan-karyawan BUMN yang sangat membutuhkan,” pesannya.
Selain itu, Menteri Rini juga menyebutkan bahwa sebagai satu keluarga, BUMN harus mempererat komunikasi antar BUMN. Sekarang ada aplikasi SOBAT BUMN dimana kita bersama-sama bisa saling mengkritik untuk kemajuan BUMN demi kepentingan bangsa dan negara.
“Saya lihat misalnya di Citarum ini sudah tercemar, maka bagaimana kita bisa mengusahakan perbaikan lingkungan, kesejahteraan masyarakat melalui cash for work. Melalui program padat karya tunai ini, marilah kita bantu tingkatkan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat sekitar. Semoga kedepannya, BUMN makin kuat dan sehat sehingga bisa diwariskan ke anak, cucu, cicit kita, sehingga bisa unggul di dunia internasional,” harap Menteri Rini.
Ia melanjutkan, saya mengajak para Dirut BUMN ke Walini ini supaya tahu di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini, Pemerintah memprediksi beberapa tahun kedepan, Jakarta dan Bandung sudah menjadi kota metropolitan yang besar, pastinya akan membutuhkan mass transportation untuk masyarakat banyak. Kita akan dorong proyek ini dengan cepat melalui kerja bersama dan sinergi BUMN untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Untuk diketahui, sejumlah perusahaan BUMN bersinergi dalam penyaluran kepedulian sosial di Walini dengan nilai total Rp3,6 miliar. Bantuan ini disalurkan untuk meningkatkan kualitas sarana fasilitas umum dan sosial bagi masyarakat di Walini. Komitmen tersebut diharapkan dapat mendorong terciptanya keadilan sosial dan mendukung penguatan peran BUMN sebagai agen pembangunan.
Aktivitas CSR digelar menyasar bidang pendidikan dan kesehatan di wilayah Walini, Kab. Bandung Barat yang antara lain berupa cash for work, taman baca, renovasi sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas toilet. Sejumlah BUMN seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia Tbk, PT Taspen (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Nindya Karya, PT Pelni (Persero), PT Bahana (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT PN VIII, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT PINDAD (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Perum Perhutani, dan PT Askrindo (Persero).
Menteri Rini menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung BUMN dalam menjalankan peran sebagai agent of development untuk memastikan adanya pembangunan proyek kereta cepat di Walini.
“Kami akan memonitor secara ketat realisasi dari komitmen BUMN tersebut untuk memastikan bahwa pelaksanaan bantuan CSR tersebut akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta bisa memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat,” tutup Rini.
Turut hadir Pangdam III/Siliwangi Doni Monardo, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Arie Yuriwin, Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra serta pejabat lainnya.
Sumber : akurat.co
Tanggal : 21 Maret 2017