(Berita Daerah – Jawa) Kesatuan Pemangku Hutan Perhutani Garut, memberi kesempatan bagi masyarakat atau komunitas yang ingin menyelenggarakan kegiatan “adventure” di kawasan hutan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Perhutani membuka kegiatan “adventure” untuk menumbuhkan potensi pariwisata sekaligus mengembangkan perekonomian masyarakat juga,” kata Kepala Urusan Hukum Agraria dan Kehumasan, Perhutani Garut, Jaenal Abidin, kepada wartawan, Jumat.

Adanya kegiatan jelajah hutan itu, kata Jaenal, akan terjadi keramaian manusia di kawasan wisata hutan, sehingga memicu masyarakat untuk membuka lahan usaha dengan menjual makanan atau jasa. Pengaruh lain dibukanya kegiatan di wisata alam, kata Jaenal, pengunjung yang datang bisa ikut menjaga dan membersihkan lingkungan wisata alam.

“Saya menggratiskan diselenggarakannya “event adventure”, karena secara tidak langsung akan mengembangkan pariwisata,” katanya. Salah satu wisata yang bisa diselenggarakan kegiatan di alam terbuka itu, kata Jaenal, yakni di wisata hutan danau Situ Cibeureum, Kecamatan Samarang.

“Seperti rencana digelar event track sepeda Dunhil sepeda di Situ Cibeureum. Perhutani tidak meminta sepeser pun, karena event nasional itu akan membantu mempromosikan,” katanya. Namun setiap penyelenggaraan di wilayah hutan, Perhutani secara tegas memperingatkan kepada panitia penyelenggara untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak menebang pohon.

Kegiatan “adventure” yang dibebaskan oleh Perhutani, seperti sepeda motor cross dan sepeda gunung, sedangkan kendaraan roda empat dilarang. “Kita hanya terbuka untuk event motor dan sepeda atau berkemah, kalau mobil tidak bisa, karena lahan yang akan digunakannya pasti luas,” katanya. (ea/EA/bd-ant)

beritadaerah.com :: Jumat, 7 September 2012