JAKARTA—Perusahaan asuransi berbasis syariah, PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha, membidik perolehan premi sekitar Rp60 miliar-Rp1OO miliar pada 2014, tumbuh hingga 50% dibandingkan dengan realisasi pada 2013. Presiden Direktur Amanah Githa Azwir Arifin mengatakan pihaknya berupaya keras meraih target tersebut dengan menawarkan sejumlah produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Tahun 2013 kami masih dalam tahap pengenalan,” katanya kepada Bisnis, seperti ditulis Senin (10/3). Perusahaan asuransi itu memperoleh izin operasi dari regulator pada akhir 2012 dan melaksanakan peluncuran (grand launching) pada Januari 2013. Melihat perkembangan yang dicapai pada tahun lalu, pihaknya berupaya mengoptimalkan produk asuransi tradisional dan unitlink bebrasis syariah pada tahun ini. Dalam memasarkan produknya itu, Azwir menuturkan akan menggenjot nasabah korporasi pada tahun ini. “Tahun ini, kalau bisa nasabah corporate sampai 60%, sisanya lewat agency. Semua akan kami optimalkan,” katanya.
Selain itu, perusahaan ini bakal berusaha menjajaki potensi bisnis dari peserta pelatihan sumber daya manusia Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang diselenggarakan oleh PT Arga Bangun Bangsa. Sebagai gambaran, Arga Bangun Bangsa merupakan pemilik saham minoritas perseroan dengan porsi 5%, sementara saham mayoritas Amanah Githa dikuasai oleh Dana Pensiun Perhutani dengan porsi 95%.
Azwir menjelaskan jumlah peserta pelatihan ESQ mencapai 10.000 orang per bulan di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, perseroan berupaya untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para peserta. “Alumni ESQ sekitar 1,5 juta orang sekarang,” katanya. Terkait pengembangan bisnis, lanjutnya sosialisasi dan edukasi mengenai asuransi syariah masih perlu digenjot. Layanan jasa keuangan tersebut dianggap belum dipahami oleh masyarakat karena cukup kompleks. “Banyak yang belum paham asuransi, apalagi asuransi syariah,” katanya
Sumber : Bisnis Indonesia, Hal. 22
Tanggal : 11 Maret 2014