SOLOPOS.COM (18/9/2020) | Perum Perhutani KPH Surakarta mengapresiasi keterlibatan komunitas di Soloraya untuk ikut serta melestarikan hutan Gunung Lawu.
Salah satu kegiatan yang dimaksud dilakukan komunitas 234 SC Regional Wilayah Surakarta dan Divisi 87 bersama Perbakin Jawa Tengah menggandeng Perum Perhutani KPH Surakarta, Polres Karanganyar, dan sukarelawan. Mereka melepaskan seribuan ekor burung di hutan wisata Lawu Camp dan Sakura Hills pada Minggu (13/9/2020).
“Hutan itu kompleks flora dan fauna. Banyak oknum ingin memanfaatkan hutan. Beberapa di antara salah memanfaatkan. Mereka berburu burung, kijang, babi hutan, dan lain-lain. Teman-teman komunitas itu menunjukkan kepedulian mengembalikan ekosistem dengan cara sederhana,” kata Administratur Perum Perhutani KPH Surakarta, Sugi Purwanta, saat berbincang dengan Solopos.com melalui telepon selular, Kamis (17/9/2020).
Sugi mengajak masyarakat yang ingin menikmati alam Gunung Lawu untuk ikut serta melestarikan hutan seperti yang dilakukan sejumlah komunitas itu. Mereka telah melepaskan benih ikan, burung, dan menanam bibit pohon di sejumlah lokasi di hutan Gunung Lawu. Sugi menyebut perbaikan ekosistem dilaksanakan di sejumlah wilayah secara berkesinambungan.
“Masyarakat berdonasi kepada alam bisa lewat melepaskan burung, bibit ikan, dan menanam bibit pohon. Kami ajak masyarakat ikut menjaga ekosistem di Lawu. Itu usaha kecil, efeknya juga enggak besar, tetapi manfaat bagi komunitas besar. Mereka bisa mengajak teman-temannya peduli lingkungan,” ungkapnya.
Penanaman Bibit Pohon
Ketua Divisi 87, Guntur Bahari, menyampaikan komunitas itu bersama komunitas lain, seperti 234 SC Regional Wilayah Surakarta, didukung Perbakin Jawa Tengah telah melaksanakan sejumlah kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap alam. Mereka menaburkan puluhan ribu ekor benih ikan dan ribuan ekor burung di Kecamatan Karangpandan, Tawangmangu, Ngargoyoso, dan lain-lain. Beberapa jenis burung yang dilepaskan adalah perkutut, derkuku, pleci, jalak kebo, kutilang, dan lain-lain.
“Kami ingin ikut berperan dalam kegiatan pelestarian hutan, mengembalikan ekosistem alam. Kegiatan berkesinambungan sejak akhir Agustus. Saat musim hujan nanti kami lanjutkan penanaman bibit pohon,” ujar Guntur saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (14/9/2020).
Dia berharap upaya yang dilakukan komunitas itu dapat dirasakan generasi mendatang. Mereka dapat menikmati kicau burung saat berkunjung di hutan Gunung Lawu.
Sumber : solopos.com
Tanggal : 18 September 2020