JAKARTA – Persiapan pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perkebunan dan kehutanan akan dibawa dalam sidang Kabinet.
“Tadi juga membahas persiapan holding perkebunan dan kehutanan, saya harus persentasi di sidang kabinet,” papar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan usai Rapim di Gedung RNI, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Menurut Dahlan, pembicaraan holding ini sudah sangat lama dan saatnya harus di update untuk memberikan perkembangan dan diharapkan segera terwujud dalam waktu yang tidak lama lagi.
“Kan sudah lama, prinsipnya enggak ada perubahan. Kita berharap holding perkebunan dan kehutanan terwujud,” imbuhnya.
Sebelumnya, menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan, Peraturan Pemerintah terkait pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan akan segera diterbitkan dalam kurung waktu dua bulan ke depan. Pembentukan holding ini diharapkan akan menambah efektivitas perusahaan-perusahaan BUMN di bidang perkebunan.
“Ini sudah dalam proses. Dalam dua bulan, Peraturan Pemerintahnya sudah bisa terbit, dan holding perkebunan bisa terealisasi,” tutur CT.
Dia mengungkapkan, pembentukan holding bagi perusahaan-perusahaan BUMN berdasarkan pengalaman yang ada cukup menunjang kerja masing-masing BUMN sehingga lebih efektif dan efisien.
“Kalau dibangunkan terjadi efisiensi maka kinerja jadi baik. Pembentukan holding ini sudah terbukti performance jadi luar biasa,” uangkapnya.
CT mencontohkan dampak yang terjadi setelah pembentukan holding bagi perusahaan-perusahaan BUMN yang memproduksi pupuk dan semen. “Kita bisa lihat yang terjadi pada holding (BUMN) pupuk dan yang lain seperti Semen Indonesia, itu menjadi performance luar biasa,” sebutnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan, selain holding BUMN di bidang perkebunan, pemerintah juga sedang mengupayakan pembentukan holding BUMN di bidang kehutanan dengan maksud dan tujuan yang sama, yakni pencapaian efektivitas dan efisiensi kerja.
“Kita harapkan bisa terbentuk holding itu karena dari holding pupuk dan semen indonesia sangat bagus sekali kalau terbentuk holding. Demikian juga holding kehutanan. Itu Perhutani, Inhutani satu sampai lima, itu juga akan diproses,” tuturnya. (rzk)
Sumber : www.economy.okezone.com
Tanggal : 26 Juni 2014