SEMARANG-Perum Perhutani Jawa Tengah mencatat penerimaan sebesar Rp 528 miliar atau 76% dari target penjualan kayu bundar sepanjang semester pertama tahun ini.
General Manager Komersial Kayu Perhutani Jateng Priyadi mengatakan penjualan kayu bundar didominasi hingga 80% oleh penjualan kayu jati, sedangkan sisanya sekitar 20% merupakan penjualan kayu rimba.
“Penjualannya sudah melampaui separuh target, tapi harapannya serapan pasar sortimen kayu bisa merata,” ujarnya, Rabu (13/8).
Tahun ini, katanya Perhutani Jateng mematok target penerimaan dari penjualan kayu bundar hingga Rp 695 miliar.
Namun, produksi kayu bundar oleh Perhutani Jateng berpotensi mundur akibat penyesuaian musim tanam. Perhutani Jateng tahun ini menargetkan penebangan kayu jati dan kayu rimba total 314.157 meter kubik.
Kepak Seksi Produksi Kayu Perhutani Jateng Budi Susatyo memaparkan capaian produksi atau tebangin kayu sudah melebihi saparuh dari yang ditargetkan.
Mundurnya jadwal penebangan, katanya, terjadi akibat penyesuaian musim penghujan yang berkepanjangan awal tahun ini sehingga menghambat penebangan di sejumlah hutan.
(Panji Tri Nastiti)
Sumber : Bisnis Indonesia, Hal. 6
Tanggal : 14 Agustus 2014