INDRAMAYU, PERHUTANI (25/11) – Direktur Komersial Non Kayu, M. Subagja tinjau pengelolaan tanaman kayu putih di wilayah Perhutani Indramayu mulai dari persemaian, penanamaan, pemeliharaan, produksi Daun Kayu Putih (DKP) dan Pabrik Minyak Kayu Putih.
M. Subagja juga meninjau lokasi demplot tanaman Kayu Putih Sistim Plong – plongan (Tripel Track) seluas 5,00 Ha di petak 13 RPH Sukaslamet II BKPH Plosokerep.
Direktur Komersial Non Kayu, M. Subagja mengharapkan agar pola Tripel Track atau Doubel Track tidak hanya dilokasi demplot, tetapi bisa dikembangkan minimal 50 % dari luas tanaman kayu putih yang ada, sehingga pasokan DKP bisa tercukupi dan bahkan bisa membangun PMKP yang baru.
“Setiap elemen pekerjaan harus mengacu pada Standar Operasional Pprosedur (SOP) dan intensifikasi tanaman kayu putih dengan bibit unggul dari puslitbang Cepu perlu dikembangkan, tentunya dengan mempertimbangkan tekanan sosial terhadap lahan hutan yang semakin tinggi” tegasnya.
Bisnis pengelolaan kayu putih apabila pengelolaannya dilakukan secara intensif maka dalam waktu 3 – 4 Tahun Perhutani Indramayu bisa menjadi KPH Mandiri. (Kom-PHT/Idr) .
Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014