KEDIRI PERHUTANI(17/3) | Perhutani Kediri mengelar uji coba implementasi cash management system (CMS), pembayaran non tunai kepada mitra kerja penyadap getah Pinus di Desa Kampak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH Kampak Perhutani Kediri. Selasa.
Acara dihadiri BRI pusat, kanwil Malang, Cabang Trenggalek dan Unit Kampak, sementara dari perhutani Direktorat keuangan Perhutani Kantor Pusat dan dan Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH).
Administratur KPH Kediri Maman Rosmantika mengatakan bahwa pencanangan implementasi cash menagement system ini ada di 3 titik yakni di tempat penimbunan getah (TPG) Sampang, Senden dan Kedung Gamping,dan harapan kami di era keterbukaan ini seharusnya penyadap lebih gembira kalau dulu dibayar lewat mandor sekarang melalui rekening, jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan maka menurut kami ini merupakan keterbukaan yang luar biasa demi untuk menjunjung tinggi transparansi dalam pembayaran. Ada 108 titik TPG yang berada di 9 bagian kesatuan pemangkuan hutan(BKPH) dan ada 10.000 tenaga penyadap.
Asisten Direktur (Asdir)pembelanjaan dan Pajak, Firasat Adi menyatakan bahwa pada dasarnya mendukung program pemerintah dalam rangka program pembayaran non tunai, karena dengan cara ini bisa menghindari dari hal-hal yang tidak kita inginkan juga bisa mengurangi beban para Asper dan mandor di samping menjunjung tinggi era keterbukaan ini.
Kemudian acara dilanjutkan praktek di lapangan oleh Bapak Akmal staf BRI pusat Jakarta tentang alur pengiriman uang dan pengambilan serta transaksi yang lainnya.Menurut Akmal nantinya pesanggem akan memiliki rekening masing-masing dan apabila setor getah habis di timbang langsung di transfer ke rekening masing-masing tidak perlu nunggu ini dan itu,dan itulah yang menjadi harapan kedepan suatu bentuk keterbukaan yang luar biasa.(Kom/PHT/Jufri)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015