Radar Malang – KOTA BATU – Untuk meningkatkan perekonomian, warga Desa Ngabab Kecamatan Pujon memanfaatkan situs sejarah Watu Gilang di perbukitan Gunung Dorowati sebagai lokasi wisata. Situs yang sudah hadir sejak abad ke-17 ini merupakan sebuah benteng pertahanan Kerajaan Kadiri Baca.
Benteng pertahanan berukuran 27×4 meter ini memiliki luas area tiga hektare. Selain itu, juga terdapat sebuah jurang pemanah Didik Santoso, pengelola wisata sejarah Watu Gilang mengatakan, “Benteng pertahanan ini patut untuk dijadikan sebuah wisata sejarah sekaligus wisata edukasi.
Kami bekerja sama dengan Perhutani untuk mengembangkan situs ini supaya lebih layak dikunjungi” Selama ini, wisatawan telah mengunjungi situs ini. Dalam satu hari, bisa sebanyak 50 wisatawan yang datang. Sedangkan dalam sebulan bisa mencapai 1.500 pengunjung.
Asper Kepala BKPH Pujon Sasmiadi mengatakan, Perhutani bekerja sama dengan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) membangun loket. Selain itu, lokasi juga akan direnovasi dan dirapikan lagi. “Mulai tadi (kemarin) pihak Perhutani mulai melakukan observasi tempat. Dalam waktu dekat ini akan gerak cepat melakukan renovasi,” ungkap Sasmiadi. Setelah direnovasi, harapannya, situs ini bisa dikenal tak hanya di kawasan domestik, namun bisa sampai mancanegara. (Irr/cl/yos)
Sumber : Radar Malang, hal. 33 & 34
Tanggal : 31 Juli 2015