Suara Merdeka – Sebanyak 19 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah Perum Perhutani KPH Purwodadi mendapatkan sharing (bagi hasil) produksi kayu tebangan tahun 2015, kemarin. Besarnya dana bagi hasil yang didapat mitra Perhutani tersebut sebanyak Rp 275.761.000. LMDH yang mendapat sharing dana itu berada di delapan wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH).
Di antaranya, BKPH Penganten, Jatipohon, Linduk, Pojok, Sambirejo, Tumpuk, Karangasem, dan Bandung.
“Dalam penyerahan dana itu, LMDH Sendang Wangi Agung mendapat bagian paling besar, yakni Rp 101 juta. Disusul LMDH Batur Wana Makmur Rp 85 juta lebih dan LMDH Jurang Jero sekitar Rp 49 juta,” kata Administratur KPH Purwodadi Damanhuri.
Dana CSR
Penyerahan sharing dana untuk 19 LMDH dilakukan Wakil Bupati Icek Baskoro di aula Kantor Perhutani KPH Purwodadi. Menurut Damanhuri, di KPH Purwodadi ada 39 LMDH. Pada tahun 2015, hanya ada 19 desa yang mendapatkan sharing produksi kayu.
“Memang tidak semua LMDH dapat dana itu karena hal ini disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kami harapkan, pembagian ini bisa digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan anggota LMDH,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan dana CSR Perhutani untuk masyarakat di sekitar hutan. Yakni, bantuan renovasi mushala di Dusun Widuri, Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo Rp 7,5 juta. Kemudian, bantuan untuk pembangunan sarana pendidikan PAUD di Desa Godan, Kecamatan Tawangharjo Rp 11,8 juta serta bantuan Rp 100 juta untuk pinjaman lunak bagi mitra binaan Perhutani.
Sumber : Suara Merdeka, hal. 21
Tanggal : 1 September 2015