Perum Perhutani bakal meningkatkan ekspor air minuman dalam kemasan (AMDK) ‘Perhutani’ ke Jepang pada tahun depan. Direktur Keuangan Perum Perhutani ANS Kosasih menyebutkan, ekspor produk air minum kemasan ini dimulai 2011. “Tahun ini (ekspor) baru 2 juta liter, target 4 juta liter tahun depan,” ujar Kosasih di Jakarta, Senin (19/12).
Ia menyebutkan, penjualan air minum ini telah mencapai angka miliaran. Angka pastinya, ia tidak bersedia merinci. Menurut Kosasih, masuknya AMDK Perhutani ini adalah catatan penting, mengingat pasar Jepang dikenal punya standar yang sangat ketat, Masuknya air minum ke pasar negara di Asia Tunur ini bisa membuka jalan bagi Perhutani ke negara lainnya, “(Negara) yang lain bisa menyusul, “tambah Kosasih.
Jepang, lanjut dia, datang langsung ke Indonesia untuk melihat AMDK ini. Ternyata air ini cukup murni atau kandungan non-airnya sangat kecil. Seiring minat negara tersebut, maka Perhutani akan mengembangkan produksi air minum ini kedaerah lainnya, Sekarang AMDK ini diproduksi di Bandung.
“Semua mata air di Jawa itu pimya negara, yang dikelola oleh kita,” tegas Kosasih. Selain penambahan daerah produksi, Perhutani rencananya re-branding dan re-packaging kemasan air minum tersebut, sehingga lebih berdaya saing dipasar internasional
Sementara itu, Perhutani Jatim telah memproduksi minuman madu dengan merek ‘Armadu’, sejak Juli 2011. “Saat ini kapasitas produksinya sudah 200 dos per hari,” kata Murgunadi, Manajer Pengelolaan Ekowisata dan jasa Lingkungan Perum Perhutani Jatim, Produk Armadu ini baru dipasarkan secara intern. “Ietapi, ketika semua izin lengkap, targetnya semester II 2012 akan dijual secara umum,” jelas Murgunadi. (kcmJdio)
Surya :: Selasa, 20 Desember 2011 Hal. 3