Metrotvnews.com, Sorong: Perum Perhutani (Persero) telah membangun pabrik sagu di Distrik Kais, Sorong Selatan, Papua Barat. Pembangunan pabrik ini dilakukan untuk memanfaatkan kekayaan alam terkait tanaman sagu di tanah Cenderawasih tersebut.
Ketua PMU Perhutani, Gunarto mengatakan warga nantinya akan memasok sagu kepada pabrik untuk diolah menjadi tepung sagu kering. Dalam sehari, kata dia, pabrik ini memiliki kapasitas untuk mengolah 100 ton sagu.
Namun, pabrik yang baru akan mulai beroperasi 1 Januari 2016 ini belum akan memanfaatkan seluruh kapasitasnya. Tahap awal, pabrik hanya akan mengolah sagu setengah dari jumlah kapasitas yang ada.
“Ini dapat 100 ton per hari atau 6.000 tual. Untuk awal 50 persen dari kapasitas. Nanti mungkin 2017 baru produksi penuh,” kata Gunarto, di pabrik sagu Perhutani, Distrik Kais, Sorong Selatan, Papua Barat, Kamis (31/12/2015).
Gunarto menambahkan, hasil produksi tepung sagu kering ini nantinya akan dijual ke pasaran domestik terlebih dahulu. Yakni seluruh wilayah di Indonesia, sebelum diekspor ke mancanegara.
“Kita tahapannya produksinya jadi tepung. Ini baru untuk domestik saja, seluruh Indonesia,” tambah dia.
Pabrik yang dibangun di atas tanah seluas 8 hektare (ha) ini masih memiliki masalah. Salah satunya yakni tidak adanya listrik yang mengalir di pabrik maupun sekitaran pabrik ini.
“Kita masih pakai genset. Harga bensin bisa Rp12 ribu sampai Rp13 ribu, itu belum biaya kirimnya. Jadi biaya angkutnya mahal,” pungkas dia.
AHL
Sumber : Metrotvnews.com
Tanggal : 31 Desember 2015