JAKARTA, PERHUTANI, Selasa, 12 April 2016 | Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar memberikan apresiasinya kepada para pemenang pertama Karegori A, B dan C Lomba Menulis Cerpen Hutan dan Lingkungan Perhutani Green Pen Award Ke-3 Tahun 2016 di Kantor Pusat Perhutani Gd. Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa pagi (12/4).
Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang sudah berlangsung tiga tahun berturut-turut ini diharapkan dapat bermanfaat positif bagi generasi muda dan Perusahaan. Lomba menulis cerpen ini penting untuk menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan melalui budaya sastra tulisan.
Pada tahun ini jumlah peserta yang ikut sekitar 1100 orang, turun dari tahun lalu yang mencapai 1500 orang. Yang menarik adalah banyak nama-nama baru yang ikut serta lomba tahun ini khususnya kategori C umum.
Tiga pemenang pertama yang menerima hadiah langsung dari Direktur Utama Perum Perhutani adalah Mahram Hafiz siswa SMP dari Banjarmasin untuk Kategori A dengan judul cerpen ‘Khayal’, Syahirul Alim Ritonga Mahasiswa Teknik Mesin UGM Yogyakarta untuk kategori B dengan Judul cerpen ‘Lelaki Yang Memakan Asap’ dan Nur Hadi asal Jepara untuk kategori C dengan Judul Cerpen ‘Mlangun’
Para pemenang mendapatkan Piala Perhutani Green Pen Award 2016, Piagam, dan Uang Tunai masing-masing Rp. 3 juta, Rp 4 juta dan Rp 5 juta rupiah.
Mahram Hafiz pemenang kategori A mengetahui ada lomba cerpen Ini dari website Perum Perhutani dan ia tertarik karena hadiahnya cukup besar. Ia mendapatkan ide menulis Cerpennya Khayal ketika berjalan ditengah hutan di daerahnya.
Perhutani menginspirasi saya untuk menulis sekaligus mendorong saya membuat kelompok-kelompok kecil pecinta alam yang akan terus aktif menulis. Menurut Hafiz menulis sastra ala Perhutani adalah salah satu bentuk perhatian pada hutan dan alam, demikian Mahram Hafiz.
Nur Hadi pemenang kategori C yang memang awalnya adalah penulis tidak akan berhenti menulis malah kini akan lebih banyak menulis tentang kehidupan di hutan yang menurutnya menarik.
Sementara Syairul Alim Ritonga pemenang kategori B mengaku akan mewujudkan mimpinya menjadi sarjana mesin yang jadi penulis beneran. (Kom-PHT/Release).