REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR (28/6/2016) | Lazismu bersama komunitas motor adventure yaitu K2S dan Komunitas Viar Tangerang menyusuri desa terisolir di Kabupaten Bogor, yaitu Dusun Cipamingkis, Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Bogor Timur dan Dusun Cinyurup, Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo serta Dusun Malangbong, Desa Argapura, Jasinga, Bogor Barat.
Di Cipamingkis, bersama komunitas motor adventure K2S, Lazismu menyerahkan paket Kado Ramadhan. Kado Ramadhan ini diserahkan langsung di curug Cipamingkis. Seratus paket diserahkan kepada yatim, lansia, jompo dan warga miskin yang datang dari Dusun Cibitung, Dusun Arca, Dusun Jogjogan, dan Dusun Kerantungan. Masing-masing dusun lokasinya ada di sekitar kawasan perhutani.
Sebagian warga di sini masih hidup dalam kemiskinan. Anak-anak masih ada yang putus sekolah. Yang mengejutkan, di antara anak yatim yang disantuni, orangtua mereka berpulang di usia yang relatif muda. Hasan, salah satu warga mengatakan warga sekitar sudah cukup mengenal komunitas motor adventure tersebut. Mereka sering datang dari dusun yang satu ke dusun yang lain.
Banyak informasi yang diperoleh dari warga saat mereka datang. Mereka kadang datang malam hari dengan suara motor yang bising bersama rombongannya. Rombongan motor ini juga kadang bermalam di rumah warga, membawa perbekalan dan suka mengajak warga berbagi, kenang Hasan. Dari sanalah, keakraban warga dengan komunitas motor terjalin. Tidak ramadhan saja mereka datang membawa bantuan santunan.
“Di luar Ramadhan mereka pun datang dengan membawa bantuan untuk warga yang tidak punya,” kata Hasan.
Di saat yang sama, Kado Ramadhan disalurkan Lazismu melalui Komunitas Motor Adventure Viar Tangerang. Sebanyak 100 paket Kado Ramadhan dibagikan untuk warga dhuafa di Dusun Cinyurup dan Malangbong Bogor Barat. Kado Ramadhan disalurkan tidak menggunakan kendaraan roda empat. Paket ini hanya diantar roda empat sampai perbatasan Tangerang dan Bogor Barat. Selanjutnya, menggunakan motor cross karena medan yang sulit dilalui kendaraan biasa.
Rahmat, dari Komunitas Viar Tangerang, mengungkapkan, jauh sebelum Ramadhan, ia bersama kawan-kawan sudah sering datang ke lokasi ini. Desa yang terisolir dan kemiskinan warga sudah menjadi pemandangan yang sering dilihat saat turun ke lokasi untuk adventure.
Beruntung di sana kita juga mengadakan bakti sosial sehingga kedatangan kami disambut warga dengan bahagia. “Sejak bertemu dengan komunitas motor adventure yang lains seperti K2S, ada banyak informasi yang diperoleh, termasuk soal kegiatan berbagi Lazismu,” kata Rahmat.
“Kami tidak memiliki harta yang banyak, hanya pengalaman singgah di dearah terisolir,” kata Rahmat. Hal senada diungkapkan Jack dari K2S, kami tidak memiliki apa-apa, yang kami punya hanyalah waktu bersama kawan-kawan semua untuk berbagi. “Semoga bermanfaat untuk yang menerima,” katanya.(Dwi Murdaningsih)
Tanggal : 28 Juni 2016
Sumber : republika.co.id