SUARAMERDEKA.COM, SLAWI (23/7/2016) | Di Kabupaten Tegal, potensi wisata alam cukup melimpah. Sebagian besar merupakan lokasi-lokasi alam terbuka dengan trek dan perjalanan menuju tempat wisata yang cukup ekstrem atau menantang. Lokasi tersebut di antaranya berupa areal perbukitan, gua bebatuan, aliran sungai yang deras, maupun air terjun atau curug. Ironisnya, lokasi tersebut masih dikelola secara swadaya oleh masyarakat sehingga keamanannya belum terjamin.
Aktivis Komunitas Pecinta Alam Indonesia Wilayah Jateng- DIY, Arif Rahman mengemukakan, lantaran belum ada jaminan keamanan dan keselamatan dari pemerintah daerah, warga yang berkunjung ke tempattempat tersebut diminta untuk selalu berhati-hati. ”Tragedi tewasnya mahasiswi yang terjatuh saat mendaki bukit atau Goa Lawa di Balapulang beberapa waktu lalu harus menjadi perhatian semua pihak. Jangan sampai kejadian tersebut terulang lagi,” ungkap Arif, kemarin.
Dia menyebutkan, tempattempat wisata dengan trek dan jalur yang cukup ekstrem tersebar di berbagai lokasi. Misalnya di Margasari, Bojong, Bumijawa, dan Lebaksiu.
Ikut Terlibat
Dia juga menyarankan agar Pemkab Tegal ikut terlibat dalam pengelolaan tempat-tempat wisata tersebut terutama sokongan dana untuk pengadaan sarana dan prasarana penunjang keamanan dan keselamatan para pengunjung. Adapun sebelumnya, Asper Perhutani KPH Pekalongan Barat BKPH Bumijawa Marsono menjelaskan, di wilayahnya terdapat beberapa tempat yang menjadi lokasi wisata yang dikelola oleh warga.
Lokasi tersebut merupakan areal hutan. ”Lokasi tersebut berada di kawasan hutan dan bukan merupakan tempat wisata. Jika memang pemerintah daerah berkehendak untuk menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi wisata, maka harus ada pengajuan alih fungsi hutan terlebih dahulu,” jelas dia.
Sementara itu, meski telah memakan korban jiwa dan dinyatakan telah ditutup, masih banyak warga yang mendaki kawasan perbukitan Gua Lawa di Desa Batuagung, Kecamatan Balapulang. Warga mengaku penasaran untuk mendaki perbukitan batu tersebut dan menikmati pemandangan alam dari ketinggian. (K22-58)
Tanggal : 23 Juli 2016
Sumber : Suaramerdeka.com