ANTARAPAPUA.COM, JAYAPURA, (3/8/2016) | Perum Perhutani dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membekali 20 siswa yang lolos seleksi program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2016, sebelum dilepas untuk bertolak ke lampung pada Rabu siang waktu Indonesia Timur.
Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Perum Perhutani Pusat Susetiyaningsih mengatakan, pembekalan SMN Papua itu dibuka oleh Pimpinan Cabang BRI Abepura Papua Suristanta, pada Selasa (2/8) malam, di Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Kota Jayapura.
Sebanyak 20 siswa SMN 2016 yang akan didampingi oleh tiga pendamping itu juga dibekali oleh Kepala Biro Komunikasi Perum Perhutani Pusat Susetiyaningsih, Kabag CSR Divisi Sekretariat Perusahaan BRI Zainuddin Thalib, Kabag Logistik dan Umum Kanwil BRI Jayapura Amatus Susilardi.
Materi pembekalan tentang tugas dan tanggungjawab siswa serta pendamping selama di provinsi tujuan yaitu Lampung serta manfaat dari keikutsertaan siswa dalam program SMN tersebut.
Dalam pembekalan itu dijelaskan juga profil, peran dan aktivitas BRI maupun Perum Perhutani sebagai BUMN Indonesia yang mengemban tugas dari pemerintah di bidang masing masing,” ujar Susetiyaningsih.
Program SMN dilaksanakan di 34 propinsi di Indonesia oleh BUMN yang ditunjuk Kementerian BUMN termasuk Bank BRI dan Perum Perhutani yang mendapat tugas untuk Wilayah Propinsi Papua.
SMN bertujuan menanamkan rasa bangga kepada anak didik sebagai bangsa yang memiliki kekayaan keragaman nusantara melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan.
Selain itu siswa diajak meningkatkan rasa percaya diri sebagai bangsa yang bersemboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ sebuah kekayaan yang wajib disyukuri dan dikelola menjadi kekuatan bangsa.
Seleksi siswa SMN Papua 2016 dilaksanakan oleh Dinas P&K Propinsi Papua dan Universitas Cenderawasih Papua. Dari 48 siswa terpilih duapuluh siswa terbaik dari Papua.
“Program SMN 2016 di Papua disiapkan sejak Juni lalu. Anak-anak ini akan ke Lampung via Jakarta dan akan didampingi oleh Sekretaris Perusahaan Perhutani John Novarly menuju Tanjungkarang. Mudah-mudahan selama tujuh hari di Lampung wawasannya bertambah dan pengalaman tentang keindonesiaan lebih kuat. Di Papua anak-anak ini kurang mengenal Perhutani karena memang tidak ada wilayah kerja di propinsi Papua adanya di Papua Barat dimana Perhutani memiliki Pabrik Sagu di Sorong Selatan,” demikian Susetiyaningsih di sela pembekalan siswa.
Sementara Zainuddin Thalib mengatakan kepada siswa bahwa mereka patut bersyukur terpilih dalam program SMN ini dan patut berbangga memiliki BUMN seperti BRI dan Perhutani yang memiliki peran strategis bagi bangsa dan negara. (Anwar Maga)
Tanggal : 3 Agustus 2016
Sumber : Antarapapua.com