ANTARANEWS.COM (18/11/2016) | Ribuan bibit akan ditanam oleh ratusan aktivis lingkungan pada kegiatan “Kenduri Pohon” yang merupakan perayaan awal musim tanam pohon di Gunung Lemongan yang memiliki ketinggian 1.671 meter dari permukaan laut di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, 19-20 November 2016.
“Totalnya sekitar 15.000 bibit pohon yang akan ditanam bersama di Gunung Lemongan di antaranya jenis tanaman bambu petung, jambu, klengkeng, durian, alpukat, sirsak, manicu, trembesi dan Suren,” kata Koordinator Laskar Hijau A’ak Abdullah Al-Kudus selaku penggagas kegiatan “Kenduri Pohon” di Lumajang, Jumat.
Menurut dia, bibit-bibit pohon tersebut selain berasal dari Laskar Hijau, sebagian juga berasal dari bantuan Pemkab Lumajang, Perhutani Divre Jawa Timur, dan dari Mapala STIE Mahardhika (Palasdhika) Surabaya.
“Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, sehingga bagi siapapun yang peduli terhadap lingkungan bisa langsung datang ke Gunung Lemongan dengan membawa bibit pohon dan alat tanam, serta perlengkapan tenda sendiri,” tuturnya.
Ia menjelaskan kegiatan “Kenduri Pohon” merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar Laskar Hijau sebagai prosesi awal musim tanam di Gunung Lemongan, apalagi saat ini sudah mulai memasuki musim hujan di Kabupaten Lumajang.
“Acara ini akan dihadiri oleh para aktivis peduli lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia dan sudah menjadi ajang pertemuan tahunan para aktivis yang selalu peduli terhadap lingkungan,” katanya.
Ia mengatakan kegaitan “Kenduri Pohon” tahun ini berbeda dengan tahun lalu karena kali ini akan diluncurkan “Gunung Lemongan sebagai Geopark” yang rencananya dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
“Secara kegunung apian, Gunung Lemongan memang termasuk gunung yang unik di Indonesia karena memiliki karakter letusan kesamping, sehingga wajar jika gunung yang pada kurun waktu 1779-1889 dikenal sebagai gunung paling aktif di pulau Jawa ini memiliki banyak ranu atau danau,” ujarnya.
Selain kegiatan menanam bersama, lanjut dia, rangkaian Kenduri Pohon juga menggelar sarasehan tentang “Geopark dan Lingkungan” dengan narasumber Eko Teguh Paripurno yang merupakan geolog dari UPN Veteran Yogjakarta.
Kegiatan pelestarian lingkungan di Gunung Lemongan itu juga dimeriahkan oleh pagelaran seni dari peserta Kenduri Pohon, salah satunya dari kelompok musik “Splendid Dialog” dari Malang.
Sumber : antaranews.com
Tanggal : 18 November 2016