JAKARTA, PERHUTANI (12/6/2017) | Perum Perhutani mengadakan pertemuan dengan sejumlah calon investor untuk menggarap wisata alam “Penggaron Jateng Park” di Jakarta, Senin (12/6).
Direktur Perencanaan dan Pengembangan, Pemasaran dan Sinergi Bisnis (P3SB), Agus Setya Prastawa menyatakan kegiatan tersebut merupakan market sounding sekaligus mengajak calon investor berinvestasi dalam pengembangan Penggaron Jateng Park.
“Perhutani bekerjasama dengan Pemprov Jawa Tengah membuka kesempatan bagi calon investor atau calon mitra untuk mengembangkan Penggaron Jateng Park. Wisata alam ini diharapkan akan menjadi icon wisata Jawa Tengah”, demikian Agus dalam sambutannya.
Dengan target kunjungan wisatawan minimal 2 juta orang per tahun, lokasi wisata di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ini akan menempati sebagian dari 500 Ha luas kawasan yang disediakan. Nilai investasi Penggaron Jateng Park mencapai Rp 2,1 triliun, dengan jangka waktu pembangunan fisik selama 5 tahun.
Bentuk kerjasamanya berupa kerjasama Build Operate Transfer (BOT). Kontrak ijin usaha pengembangan sara wisata alam tersebut berjangka waktu 35 tahun, bisa diperpanjang 20 tahun apabila kinerja investor bagus.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pemprov Jateng Prasetyo Aribowo yang hadir pada acara tersebut menyatakan bahwa kehadiran Wana Wisata Penggaron Jateng Park akan memberi inovasi baru terhadap eksistensi wisata di Jawa Tengah.
“Pariwisata kini menjadi salah satu pilihan bisnis strategis pemerintah maupun swasta. Di Jawa Tengah sendiri kini hanya sekitar 20 obyek wisata saja yang hidup, termasuk Borobudur. Penggaron Jateng Park akan hadir sebagai sebuah inovasi baru yang menawarkan Eco Park berkelas internasional”, ujarnya.
Beberapa calon investor yang hadir antara lain PT Ciputra, Siamex Energy & Investment Group, PT Jababeka, Tbk., PT Lintas Sertifindo Unggul, Panton Group, PT Botan Rahardjo Propertindo, Makasar Strait Marine Centre, PT Santika Griya Persada. (Kom-PHT/PR/2017-VI-26)