TRIBUNNEWS.COM (26/9/2017) | Forest Stewardship Council (FSC®) perwakilan Indonesia resmi membuka rangkaian program INDONESIA FSC WEEK 2017, Payung program yang untuk pertama kali di adakan dan diresmikan oleh FSC Indonesia ini mengangkat tema “Peduli Hutan Berawal Dari Rumah” yang pada tahun ini diselenggarakan bersama TETRA PAK® Indonesia, IRComm Norton Capital dan para mitra FSC lain yang turut serta mendukung program FSC dalam melakukan edukasi dan komunikasi kepada publik dalam melakukan berbagai macam program serta kegiatan yang akan dilaksanakan.
Acara peluncuran program INDONESIA FSC WEEK 2017 diselenggarakan di The Ritz – Carlton Jakarta yang dihardiri oleh awak media dan para mitra FSC di Indonesia. INDONESIA FSC WEEK 2017 yang merupakan rangkaian program dan acara yang dilaksanakan selama 1 minggu penuh di isi berbagai macam program yang diantaranya perhelatan akbar perayaan FSC FRIDAY 2017 yang merupakan acara ketiga kalinya di Perhelatan INDONESIA FSC® WEEK 2017 resmi diluncurkan Indonesia yang mana acara ini dirayakan secara serentak di seluruh dunia dan pada tahun ini kembali bersama TETRA PAK Indonesia akan menyelenggarakannya di AEON Mal BSD Tangerang dan sekaligus program FSC CORNER yang melakukan edukasi dan komunikasi melalui both activity di AEON Supermarket BSD Tangerang.
Acara yang tidak kalah besarnya yaitu FSC INDONESIA LEADERSHIP FORUM 2017 yang merupakan acara berupa seminar sehari yang akan menghadirkan pembicara dari beberapa kalangan industri dengan tema “Prospek Sustainable Business Dalam Meningkatkan Value Perusahaan” yang akan dihadiri oleh para pelanggan TETRA PAK Indonesia dan mitra FSC yang akan diadakan di The Ritz – Carlton Jakarta.
Selain itu rangkaian program INDONESIA FSC WEEK 2017 lainnya adalah Pemberian simbolis sertifikasi FSC kepada 7 perusahaan oleh The Borneo Initiative dan kerjasama Perum PERHUTANI dengan FSC Indonesia yang kedua acara tersebut akan dilaksanakan di The Ritz – Carlton Jakarta.
Program besar lainnya adalah acara peresmian peluncuran program Dropbox secara khusus untuk kemasan karton minuman bekas atau disebut UBC (Used Beverage Cartons), yang telah di inisiasi oleh TETRA PAK Indonesia sejak tahun 2013, dan pada tahun 2017 dilibatkan bersama sebagai pilot project Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dalam realisasi penerapan pengelolaan sampah industri dan konsumen merujuk kepada penerapan UU no 18 tahun 2008 dan PP no 81 tahun 2012.
Acara tersebut akan diselenggarakan di kantor KLHK bersama para wartawan, Pejabat dari perwakilan KLHK dan para mitra pendukung program tersebut.
Program INDONESIA FSC WEEK 2017 merupakan perwujudan komitmen FSC di Indonesia untuk terus memberikan edukasi dan komunikasi kepada publik baik yang menyasar kepada korporasi maupun individu. Program INDONESIA FSC WEEK 2017 merupakan penamaan payung program yang mana beberapa rangkaian program didalamnya telah dilakukan oleh FSC Indonesia dalam 3 tahun terkahir ini bersama TETRA PAK Indonesia, IRComm Norton Capital dan mitra FSC lainnya.
Harapannya dengan berbagai macam kegiatan yang telah FSC lakukan dapat terus memberikan kontribusi yang baik dalam tata cara penggunaan dan pengelolaan hasil hutan yang bertanggung jawab” Ungkap Indra Setia Dewi, Head Of Business Development FSC Indonesia Reza Andreanto, Environment Manager TETRA PAK Indonesia menjelaskan “Sebagai perusahaan yang sangat berkomitmen terhadap pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan bertanggung-jawab terhadap sampah yang dihasilkannya, TETRA PAK bertekad untuk terus menjalankan misi tersebut dalam berbagai program kerja. FSC yang merupakan organisasi yang credible menurut kami selalu menjadi bagian dari TETRA PAK dalam melakukan berbagai macam kegiatan di Indonesia sejak kurang lebih 4 tahun FSC membuka kantornya di Indonesia.
Tujuan kami dengan adanya berbagai macam program kegiatan dan secara khusus INDONESIA FSC WEEK 2017 saat ini, tentunya dapat terus memberikan kontribusi positif dan sebagai sarana edukasi bagi konsumen secara luas terutama dalam pemilihan produk minuman atau makanan yang menggunakan bahan kemasan yang berasal dari sumber daya terbarukan dan dikelola secara bertanggung jawab serta pada akhirnya dapat didaur ulang sepenuhnya”.
Sumber : tribunnews.com
Tanggal : 26 September 2017