TIMESINDONESIA.CO.ID (24/10/2017) | Perhutani berkerja sama dengan Yayasan Owa Jawa melepas lima ekor Owa Jawa hasil rehabilitasi di Blok 31 Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Selasa (24/10/17).
Pemilihan Gunung Puntang sebagai habitat sebab Puntang merupakan wilayah hutan lindung di Kabupaten Bandung yang masih asri, ditunjang dengan beragam makanannya serta belum banyak memiliki populasi Owa Jawa.
“Owa Jawa harus hidup di habitatnya, keanekaragaman hayati Gunung Puntang juga menunjang kelangsungan hidup satwa monogami dan Owa memakan pucuk-pucuk daun, di sini banyak pohon rasamala dan buah-buahan, sangat cocok bagi habitat mereka,” pungkas Pendiri Yayasan Owa Jawa, Sunaryo.
Sunaryo menuturkan jika dari hasil survei yang pernah dilakukannya, keberadaan Owa Jawa yang tersebar dari Ujung Kulon sampai Purwokerto jumlahnya tinggal sekitar 2.000-3.000. Jumlah itu statusnya mendekati kepunahan.
“Kami disini berkomitmen untuk melestarikan Owa Jawa sekaligus mempertahankan habitatnya agar tidak punah,” ucapnya.
Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk turut serta mengkonservasi Owa Jawa. Jika masyarakat mengetahui adanya pelanggaran agar segera melaporkannya.
“Kalau masyarakat yang mengetahui ada warga yang memelihara Owa Jawa laporkan saja langsung ke Perhutani atau ke Yayayan Owa Jawa,” tandasnya.
Sunaryo berharap dengan pelepasliaran Owa Jawa yang dilakukan sejak 2013 bisa menambah jumlah populasi Owa Jawa di Indonesia.
“Kami harap 10 tahun ke depan jumlahnya semakin banyak. Gunung puntang cocok sekali, terbukti ada Owa Jawa yang beranak di sini,” jelasnya.
Sumber : timesindonesia.co.id
Tanggal : 24 Oktober 2017