Perum Perhutani akan menyalurkan bantuan air bersih untuk masyarakat di kawasan lereng Gunung Sumbing dan Sindoro di Kabupaten Temanggung yang mengalami krisis air pada musim kemarau ini.
Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, Iwan Setyawan, di Magelang, Minggu (5/8), mengatakan, telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung untuk mendistribusikan bantuan air bersih tersebut.
Ia mengatakan, untuk tahap awal akan memberikan bantuan air bersih sebanyak 20 mobil tangki. “Hal ini kami lakukan setelah mengetahui ada beberapa wilayah di kawasan Sindoro dan Sumbing yang mengalami kekeringan,” katanya.
Ia berharap, mudah-mudahan bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan kegiatan ini dapat menggerakkan perusahaan swasta maupun BUMN dan BUMD ikut membantu masyarakat yang mengalami krisis air,” katanya.
Iwan mengatakan, bantuan air bersih untuk warga lereng Sindoro dan Sumbing tersebut diharapkan juga dapat mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga kelestarian hutan.
“Salah satu fungsi hutan adalah untuk kelestarian sumber air, maka masyarakat harus ikut melestarikan hutan,” katanya.
Pada musim kemarau, katanya, kondisi hutan sangat kering sehingga mudah terbakar. “Kami mengimbau masyarakat tidak melakukan hal yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran hutan, antara lain membuang puntung rokok sembarangan di kawasan hutan, membuat api unggun, membuat arang, dan membakar rumput kering,” katanya. (TS/X-13)
mediaindonesia.com//Minggu, 05 Agustus 2012 12:27 WIB