TRIBUNNEWS.COM, TUBAN- Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan memperingatkan kepada PT Semen Gresik (SG) supaya mengembalikan lahan perhutani yang sedang dipinjam-pakai supaya lebih bagus kondisinya saat dikembalikan lagi ke Perhutani.

“Sekarang ini, ada sekitar 1.000 hektar lahan milik Perhutani yang dipinjam pakai oleh PT Semen Gresik (untuk keperluan tambang). Dan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi (oleh  PT SG) dalam pinjam pakai lahan tersebut,” kata Zulkifli Hasan saat berkunjung ke pabrik semen PT SG di Tuban, Rabu (12/9/2012).

Beberapa persyaratan itu antara lain, pihak peminjam harus memberi ganti dua kali lipat lahan yang dipinjam. Kemudian, setelah lahan selesai digunakan, lahan itu dikembalikan lagi ke Perhutani.

“Misalnya, yang dipinjam 500 hektar, harus ada pengganti 1.000 hektar dan setelah selesai, yang 500 hektar itu dikembalikan lagi. Jadi, totalnya ada 1.500 hektar,” ujarnya.

“Selain itu, lahan yang dikembalikan kondisinya harus lebih bagus. Termasuk kondisi lahan dan pepohonan yang ada di dalamnya,” sambung Zulkifli Hasan usai penandatanganan MoU antara Perhutani dan PT SG terkait komitmen pelestarian lingkungan terhadap lahan pinjam pakai dan tanah hak milik masyarakat di sekitar hutan pinjam pakai tersebut.

Menanggapi ini, Dirut PT SG Dwi Sutjipto menegaskan, komitmen perusahaan yang dipimpinnya terus bertumpu pada tiga aspek. Ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam kata lain, pihaknya sangat setuju dan mengaku sangat siap untuk terus melestarikan lingkungan sebagaimana yang diamanatkan dalam perjanjian tersebut.

Usai penandatanganan nota kesepakatan, Menhut bersama Dirut PT SG dan sejumlah pejabat yang hadir melakukan penanaman pohon di lokasi acara.
Ini merupakan secara simbolis dalam upaya penghijauan lingkungan pabrik, lokasi tambang, sepanjang pantai di sekitar pabrik semen di Tuban serta beberapa lokasi lain.

Acara juga dilanjutkan dengan pelepasan burung Jalak Hitam, burung Kepodang dan sejumlah jenis burung dari lokasi acara.

“Target besar kita, akan menanam 1 juta pohon. Itu sudah kita mulai sejak lama. Pada 2010 dan 2011 kita  telah menanam ratusan ribu pohon. Dan untuk tahun 2012 ini, target kita bisa menanam 600 ribu pohon,” ujar Dwi Sutjipto.