CAKRAWALAMEDIA.COM (31/07/2018) | Bersama Eiger, puluhan Istagramers gelar aksi fun camp berkampanyekan peduli lingkungan di kawasan wisata Geger Bintang Matahari, Minggu (29/7/2018). Acara bertajuk “Post It” ini pun didukung pula oleh Perhutani KPH Bandung Utara.
Marketing Komunikasi Eiger Jawa Barat Akmal Pratama menyebutkan acara ini diikuti sekitar 50 orang istagramer ditambah 25 orang dari komunitas lainnya. Seperti komunitas Genpi, Quadron, Sejarah, Pendaki Gunung dan komunitas Peduli Sampah.
“Acaranya sih sebenarnya fun camp aja. Cuman di situ kita coba ajak temen-temen untuk peduli lingkungan salah satunya dengan cara tidak nyampah,” katanya, Minggu (29/07/2018).
Akmal menuturkan selain peduli sampah, para peserta juga diajak untuk saling berbagi terhadap lingkungan sekitar. Dengan cara, masing-masing peserta diminta membawa minimal satu buku layak baca atau pakaian layak pakai untuk disumbangkan ke salah satu pesantren di sekitar kawasan Geger Bintang Matahari.
“Kalau biasanya mereka posting di IG, dalam acara ini mereka posting best momentnya di sini. Makanya tema acaranya ‘Post It’,” ucapnya.
Lanjutnya, untuk menjaga lingkungan, para peserta juga diminta untuk membawa tumbler atau tempat minum masing-masing. Agar para peserta tidak nyampah. Untuk makannya pun tidak menggunakan nasi bungkus, tapi pesan ke kantin terdekat dengan wadah yang bisa dipakai ulang seperti boboko.
“Gelaran acara Post It ini diisi juga berbagai konten acara menarik lainnya. Seperti, live music, doorprize, foto contest dan lain-lain,”sebutnya.
Akmal mengatakan Geger Bintang Matahari dipilih sebagai lokasi acara karena punya vegetasi alam yang cukup padat. Sehingga, pas dengan konsep acara ini.
“Kami juga mengajak kepada para pengunjung yang lain untuk sama-sama menjaga lingkungan khususnya di kawasan Geger Bintang Matahari,” harapnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Komarudin mengapresiasi kegiatan ini sebagai kampanye menjaga dan mencintai hutan. Sebab, dengan tidak nyampah sama artinya dengan menjaga kebersihan hutan.
“Di Geger Bintang Matahari ini mereka bisa menikmati keindahan alam dan pemandangan yang menakjubkan. Saat malam, mereka bisa melihat indahnya suasana lembang dari ketinggian. Pagi harinya, mereka bisa menikmati sunrise,” terangnya.
Komarudin menyatakan kawasan Geger Bintang Matahari juga sering jadi buruan kaula muda dengan komunitas-komunitasnya. Sebab, punya camp area cukup luas yang bisa menampung ribuan orang. Selain itu, Geger Bintang Matahari juga punya keindahan alam menakjubkan berupa hutan pinus yang cukup lebat.
“Bagi pemula juga sangat cocok. Karena puncak gunungnya tidak terlalu tinggi. Sehingga, mudah dijangkau,” ucapnya.
Kedepan, rencananya pengelola akan membangun viewdeck tambahan di puncak Gunung Putri. Sehingga, pengunjung yang datang ke Geger Bintang Matahari bisa menikmati pemandangan yang jauh lebih keren.
“Kalau pagi hari lebih keren lagi. Kita seolah berada di negeri diatas awan. Karena tebalnya kabut yang menutupi lembang,” jelas Komarudin.
Bagi pengunjung, Komarudin menghimbau untuk mempersiapkan stamina fisik yang cukup sebelum hiking menuju puncak gunung. Meskipun sebenarnya untuk menuju puncak tidak terlalu sulit.
“Pengunjung juga diharapkan tidak membawa barang atau makanan yang berujung menjadi sampah saat mendaki. Kalaupun bawa, mohon sampahnya tidak ditinggalkan di kawasan hutan. Tapi, dibawa kembali ke bawah,” harapnya.
Komarudin juga meminta kepada pengunjung agar tidak meninggalkan api sekecil apapun di sekitar kawasan hutan Geger Bintang Matahari. Sebelum pergi meninggalkan lokasi, api harus sudah dipastikan padam.
Sumber : cakrawalamedia.com
Tanggal : 31 Juli 2018