Investor Jateng Park Segera Diumumkan

JAWAPOS.COM (25/01/2019) | Secara resmi investor pembangunan Mega Proyek Jateng Park akan diumumkan akhir Februari. Menyusul kesepakatan bagi hasil atas pengelolaan Jateng Park antara Perum Perhutani dengan investor.

“Alhamdulillah kami kemarin sudah ada kesepakatan dengan Perhutani yang diwakili oleh Direktur Keuangan Perum Perhutani. Mudah-mudahan tanggal 25 Januari Dirut PT PSS (Penggaron Sarana Semesta) sudah bisa mengumumkan pemenang lelang Investor,” ujar Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Sekda Provinsi Jateng, Peni Rahayu.

Setelah diumumkan, diharapkan investor segera mempersiapkan kelengkapan administrasi & perizinan. Ditargetkan, Senin (28/2) mendatang, sudah disusun Perjanjian Kerjasama (PKS) sehingga tanggal 30 Februari bisa dilakukan koordinasi.

“PKS selesai kan harus mendapat persetujuan dari Dewas Perum Perhutani. Nanti sekitar tanggal 7, maksimal 10 Februari disetujui Dewas. Seminggu setelahnya, sekitar tanggal 17 bisa ke Kementrian BUMN,” terangnya menjelaskan.

“Sesuai jadwal kemarin, Insyaallah akhir Februari sudah resmi punya investor dengan penandatangan PKS yang lengkap.
Mereka harus menyusun dokumennya. Kalau fisiknya baru 2020,” imbuhnya menegaskan.

Kesepakatan besaran bagi hasil atas pengelolaan Jateng Park antara Perum Perhutani dengan investor memang sempat alot sebelum akhirnya sampai pada titik temu. Sebab, Perum Perhutani masih menawar sharing yang lebih tinggi. “Sebagai BUMN mereka kan harus provit. Tapi kami sampaikan bahwa investor di tahun pertama sampai tahun ke-10, nggak bisa menuntut lebih tinggi,” ujar Peni.

Namun demikian, Peni menambahkan, di tahun ke-11 ada kemungkinan diberikan sharing yang lebih tinggi. Dijelaskannya, sebenarnya sharing ini selalu mengalami peningkatan secara berjenjang setiap lima tahun. “Tapi akan lebih banyak setelah tahun ke-11. Aturannya 35 tahun diperpanjang per 20 tahun. Dengan evaluasi,” ujarnya.

Terlebih, yang dibicarakan sebelumnya baru fix sharing. Sementara itu, masih ada variable sharing yang akan dibagikan dengan persentase atas pendapatan. “Nanti kami akan ikut juga mendampingi agar wahana-wahana itu bisa berkembang. Perhutani juga akan menambahkan investasi di situ. Tidak hanya mengandalkan dari investor. Harapannya semakin banyak pengunjung dan akan memberikan masukan lebih banyak,” kata dia.

Tidak hanya pada pemerintah provinsi, Perhutani dan investor, diharapkan pembangunan Jateng Park, sehingga berdampak pada masyarakat sekitar. Seperti retribusi pariwisata yang akan masuk ke pemerintah kabupaten, termasuk sharing parkir. Juga, pemberdayaan yang akan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar.

Seperti disebutkan, pembangunan Jateng Park akan dilakukan dengan menggunakan dua mekanisme. Mekanisme kerjasama dan Tukar Menukar Kawasan Hutan (TMKH). Akan ada 7 zona yang diharapkan akan selesai pembangunannya pada tahun ke-5. “Kami ingin setiap tahun nggak hanya melihat satu wahana saja. 5-7 tahun sudah terbangun semuanya,” kata dia.

Sebelumnya Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa tempat wisata ini nantinya akan menjadi jujugan yang bagus di Jawa Tengah. “Tentu akan bagus itu. Nanti destinasi wisatanya akan tambah bagus,” ujarnya.

Sumber : jawapos.com
Tanggal : 25 Januari 2019