Radar Kudus, Blora – Kabupaten Blora akan memiliki satu lagi pabrik. Setelah ada pabrik rokok di Kecamatan Jiken, pabrik gula di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, selanjutnya akan mendirikan pabrik kosmetik berbahan tepung porang di Kecamatan Kunduran.

Hal itu diungkapkan Bupati Blora Djoko Nugroho baru-baru ini. Pembangunan pabrik tersebut rencananya dibangun pada 2015 mendatang. Ini setelah, adanya pencanangan penanaman 2.500 hektare porang. ”Kehadiran Menteri BUMN Dahlan Iskan April lalu untuk pencanangan penanaman 2.500 hektare porang. Semoga ini membawa dampak lebih baik bagi perkembangan ekonomi Kabupaten Blora,” ujarnya.

Mantan dandim Rembang ini menyampaikan, berdasar informasi dari Perum Perhutani di wilayah Kabupaten Blora lokasi pabrik kosmetik itu berada di Kecamatan Kunduran. Saat ini, para pejabat Perum Perhutani sedang mencari lahan yang tepat untuk lokasi pabriknya. ”Kami selalu jalin komunikasi dengan Perhutani untuk bersama mencari lahan yang tepat,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, kedatangan Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu lalu itu, tepung porang sangat bernilai tinggi. Yakni, tepung porang menjadi bahan dasar pembuatan kosmetik yang dipakai di Jepang. ”Jika beroperasi tanaman porang bukan hanya berasal dari wilayah lahan hutan Perum Perhutani KPH Blora, Cepu, Randublatung dan Mantingan saja.

Namun juga dari para petani di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur,” ungkap Dahlan kala itu. Lebih lanjut mantan CEO Jawa Pos ini menambahkan, saat ini model penanaman porang yang dikelola Perum Perhutani adalah dengan sistem gaji.

Para petani anggota LMDH menanam porang dengan gaji sebulan Rp 700 ribu. ”Gaji tersebut diberikan kepada petani sebulan dua kali. Semakin banyak petani menanam porang akan semakin tinggi mendapat gaji,” ucapnya. (yud/hil)

Radar Kudus | 11 September 2013 | Hal. 6