Suara Merdeka, UNGARAN – Pembangunan Taman Safari Jateng rencananya bakal dihidupkan lagi. Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, dari sisi jalur masuk ke arah kawasan Hutan Penggaron bila nantinya jadi dikembangkan tidak ada masalah. PT Jasa Marga bersedia membukakan jalur dari tol menuju ke Penggaron yang berlokasi di wilayah Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Bila jalur sudah tersedia, menurut Gubernur, tim pemprov tinggal mendorong Perum Perhutani dan Dinas Kehutanan Jateng untuk mewujudkan pembangunan Taman Safari. Selama ini pembangunan Taman Safari mandeg. Hal itu terkait proses perizinan yang terkatung-katung.
Tempat Alternatif
‘’Kenapa pertanyaan saya tadi mau mulai dari mana dan sampai dimana ? Maka perlu dikaji manfaat dan keuntungan terkait tukar guling, pinjam pakai, dan kerja sama ketika hendak mengelola Taman Safari,’’ katanya ketika mengunjungi Hutan Penggaron dan berdiskusi dengan pimpinan SKPD, Selasa (1/10) pagi.
Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung lebih kurang 30 menit tersebut, pihaknya menganjurkan instansi terkait untuk menghitung untung rugi dari aspek pengelolaan lahan dan aspek pendukung lain termasuk aspek ekologisnya. ”Usulan paling tinggi adalah paling menguntungkan, kalau memberatkan ya tidak usah dipilih. Kalau ini direncanakan serius, ya jangan menunggu Kementerian Kehutanan RI karena pasti sibuk terus. Maka dari segala unsur, termasuk Pemkab Semarang mulai sekarang bisa memproyeksikan dengan adanya Taman Safari apa nilai tambah yang bisa kita dapat untuk Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang,” paparnya.
Di sisi lain, dijelaskan Kepala Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, Teguh Hadi Siswanto, dari 2006 hingga 2012 jumlah kunjungan ke kawasan wisata Hutan Penggaron terus mengalami penurunan. Yakni dari 16.064 per tahun menjadi 10.998 per tahun. (H86,H68-90)
Suara Merdeka | 02 Oktober 2013 | Hal. 10