Sindonews Online, Jakarta – Perum Perhutani selama delapan bulan pertama tahun ini berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp2,37 triliun. Sedangkan hingga penghujung tahun 2013, perseroan menargetkan dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp3,9 triliun.
Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto mengatakan, pendapatan perusahaan sampai dengan Agustus 2013 dikontribusi dari hasil penjualan kayu bundar dalam negeri Rp1,13 triliun, penjualan kayu olahan di dalam negeri Rp54,69 miliar, ekspor industri kayu dari finished product senilai Rp84,72 miliar.
Sementara pendapatan dari penjualan hasil industri nonkayu sebesar Rp320,02 miliar, ekspor industri nonkayu sebesar Rp721,43 miliar dan usaha wisata Rp47,45 miliar.
“Kontribusi utama kita berasal dari kayu sebesar 55 persen dan sisanya nonkayu 45 persen. Saya berharap, Perhutani untung bukan hanya dari menebang kayu tetapi dengan menjalankan industri hilir,” kata Bambang saat menghadiri media gathering Perum Perhutani di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Sepanjang tahun 2013, menurut Bambang, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp3,9 triliun atau meningkat sekitar 10-15 persen dibandingkan perolehan tahun lalu senilai Rp3,6 triliun. Meskipun penghujung tahun 2013 tinggal tiga bulan, namun perusahannya yakin dapat meraih target tersebut.
“Memang ada sejumlah tantangan untuk produksi kayu dan nonkayu, salah satunya karena kondisi cuaca hujan dalam waktu 4-5 bulan, sehingga kami tidak dapat memproduksi sama sekali di lapangan,” pungkasnya.
Jurnalis : Heru Febrianto
Sindonews Online | Rabu, 9 Oktober 2013 | 14:47 WIB