Radar Bojonegoro – BLORA – Pemanfaatan sistem pertanian terpadu integrated farming system (IFS) diharapkan mampu mendukung kedaulatan pangan pertanian di Blora. Sasaran IFS terhadap lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) dengan menanam tiga komoditas unggulan. Yakni, padi, jagung, dan kedelai.

“Kami mendukung program kedaulatan pangan dengan memberdayakan LMDH,” kata Kepala Biro Perlindungan SumberDaya Hutan lmam Fuji Raharja bersama Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) di Blora beberapa hari lalu.

Pemberdayaan tersebut, tutur Imam, dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan kawasan hutan dengan budidaya tanaman. Pola sistem ini, pada tahun pertama, semua sarana produksi pertanian meliputi penyediaan benih, pupuk, dan obat hama disediakanPemprov Jateng.

Sedangkan penyiapan lahan dan pendampingan dilakukan Perhutani. Untuk hasil panen palawija pada tahun pertama, semua hasil dimiliki petani penggarap. Namun, 20 persen dari hasil panen dicadangkan untuk benih untuk penanaman tahun berikutnya.

Dia menambahkan, kedaulatan pangan saat ini digencarkan pemerintah melalui pemanfaatan lahan hutan dan perkebunan. Khususnya padi, jagung, dan kedelai. Tiga komoditas ini menjadi unggulan dalambercocok tanam bagi petani secara umum, (zky/rij)

Sumber : Radar Bojonegoro, hal. 39
Tanggal : 18 Mei 2015