Radar Malang – Mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Brawijaya (UB) Malang, kemarin (17/10) mulai membangun musala. Bahan yang digunakan membangun musala dari botol bekas yang diisi dengan tanah. Akhir November 2015, diperkirakan musala dari botol bekas tersebut sudah selesai dikerjakan.
Proyek yang digagas Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang, dengan mahasiswa Jurusan Kimia UB Malang itu dilakukan di objek wisata Coban Rais, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu. Mahasiswa bertugas mengonsep bangunan musala. Mulai dari gambar hingga proses pengerjaan musala.
Bahan-bahan yang digunakan dari botol bekas berukuran 1,5 liter. Botol diisi tanah dan disusun rapi. “Kita coba memanfaatkan bahan tersebut daripada terbuang sia-sia,” kata Tri Agus Susilo, mandor Perhutani.
Pembangunan dikerjakan secara bertahap. Saat ini proses pengerjaan memasuki tahap pertama, yaitu mengisi botol dengan tanah. Disiapkan sebanyak 10 kelompok. Masing-masing kelompok menghasilkan 100 botol.
Sumber : Radar Malang, hal. 5
Tanggal : 18 Oktober 2015