JPNN.COM (10/2/2017) | Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M. Mauna berkunjung ke Hutan Wisata Banyuanget di petak 164c, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kampak Selatan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kampak, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pengelolaan di lapangan memberikan layanan terbaik kepada pengunjung.
Denaldy mengatakan, keasrian dan kebersihan wilayah wisata Perhutani menjadi perhatiannya.
“Menjaga kebersihan dan keasrian hutan wisata sangat penting, tidak boleh ada sampah sama sekali. Kami, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebagai pengelola sudah pasti cinta hutan. Demikian juga para pengujung hutan wisata ini tentu mencintai hutan, karena hutan adalah kehidupan untuk semua,” katanya.
Tidak saja hanya merawat hutan, tetapi memberi contoh dan mengajak pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Hutan wisata Banyuanget ini jadi percontohan lokasi wisata bebas sampah,” imbuh Denaldy.
Hutan Wisata Banyuanget dikelola Perhutani KPH Kediri bersama LMDH Wiling Lestari dengan sistem bagi hasil. Rata-rata pengunjung sekitar 500 orang perbulannya.
Kawasan hutan ini pada t2015 menjadi ajang Internasional Durio Contest dan ditetapkan Menteri Pertanian H. Amran Sulaiman sebagai kawasan hutan durian terluas di dunia dengan areal 600 Ha.(chi/jpnn)
Sumber: jpnn.com
Tanggal: 10 Februari 2017