Batu Flower Garden, Wisata Romantis Idola Kaum Remaja

1932034img-20170121-184914780x390Mendung menyelimuti langit Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (21/1/2017).

Namun, aktivitas wisata di Batu Flower Garden, Coban Rais, Desa Oro-oro Ombo masih terus berlangsung. Sesekali, kabut menyapu pemandangan di lokasi wisata baru yang masih merintis itu.

Batu Flower Garden merupakan obyek wisata baru di Kota Batu yang langsung mendapat tempat di hati para wisatawan. Lokasi wisata itu baru dibuka untuk umum pada 10 Desember lalu. Namun kunjungan wisatawan sudah cukup banyak.

Sehari, wisatawan yang mendatangi lokasi itu mencapai 200 hingga 300 orang. Jika akhir pekan, kunjungan wisatawan bisa mencapai 500 orang dan untuk libur panjang, kunjungan wisatawan bisa sampai 800 hingga 1.000 orang per hari.

“Ini sebenarnya dibuka paksa. Maksudnya dibuka paksa, awalnya tukang-tukang itu bangun. Tiga hari kemudian sudah banyak yang mengunjungi. Bingung kita. Jadi masih banyak spot-spot yang masih belum selesai pembangunannya,” kata inisiator Batu Flower Garden, Coban Rais, Zaenal A. Budihartoko kepada KompasTravel.

1926438img-20170121-185904780x390Batu Flower Garden dibangun di kawasan milik Perhutani, tepatnya di lereng Gunung Panderman pada ketinggian 1.100 sampai 1.200 meter dari permukaan laut.

Awalnya, obyek wisata di kawasan tersebut hanya air terjun yang diberi nama Coban Rais dan bumi perkemahan. Sayang, keberadaan obyek wisata air terjun itu kurang diminati wisatawan. Untuk mendapatkan air terjun itu, wisatawan harus berjalan kaki sepanjang sekitar tiga kilometer untuk mencapai air terjun tersebut.

Hingga akhirnya muncul inisiatif untuk membangun obyek tambahan, yaitu Batu Flower Garden. Lokasinya berada di antara loket masuk dan Air Terjun Coban Rais. Wisatawan harus berjalan kaki sekitar 750 meter untuk mencapai lokasi wisata yang dibilang romantis itu.

Sesuai dengan namanya, Batu Flower Garden menghadirkan berbagai jenis bunga. Sasarannya adalah wisatawan yang masih usia remaja dan wisata keluarga. Mereka diajak untuk berfoto di spot-spot yang menghadirkan pemandangan yang eksotis.

“Sebetulnya kawasan ini kita bikin untuk selfie. Karena di Jawa Timur masih belum ada. Itu konsep yang kita bangun. Ternyata sasaran itu tepat. Dan orang-orang ternyata selfie,” ungkapnya.

Hingga saat ini, sudah ada delapan spot yang bisa digunakan para wisatawan untuk berfoto. Di antaranya adalah flower hill. Spot tersebut mengajak wisatawan untuk berfoto di tengah-tengah tengah berbagai jenis bunga. Ada juga spot love.

Berada di samping flower hill, wisatawan bisa berpose di atas papan kayu berbentuk lambang cinta. Di belakangnya, terdapat tebing tinggi yang membuat spot foto tersebut tampak mengagumkan.

Selain itu juga ada spot pinus yang mengajak pengunjung berfoto di atas papan kayu yang tertempel pada pohon pinus. Ada juga spot I Love You, di mana wisatawan bisa berpose di atas papan yang berbentuk l Love You.

1938459img-20170121-184130780x390Berikutnya ada spot ayunan yang dipenuhi dengan karangan bunga. Tepat di belakang ayunan itu terdapat air terjun di tengah tebing yang tinggi. Air terjun itu diberi nama Coban Putri dan belum banyak dijamah oleh pengunjung.

Selain itu juga ada spot hammock tower, hammock garden, dan flying hammock.

Ke depan, pengelola wisata itu masih akan membangun spot tambahan. Seperti kafe tebing, lokasi berkemah, rumah hobbit dan lokasi outbound.

“Pengunjung diperkirakan masih akan terus bertambah. Karena kita akan selalu kembangkan,” kata Zaenal. Belum dipastikan, akan ada berapa spot foto di lokasi tersebut.

Sumber: kompas.com

Tanggal: 22 Januari 2017