SUARAMERDEKA.COM, KEBUMEN (31/10/2016) | Kebumen memiliki keindahan alam baik di permukaan bumi hingga di dalam perut bumi. Ratusan goa yang berada di kawasan karst gombong selatan menawarkan keindahan di dalam perut bumi. Selain goa-goa yang sudah populer seperti Goa Jatijajar, Goa Petruk, Goa Barat, muncul satu goa yang mulai menarik perhatian.
Adalah Goa Sawangan, yang patut ditelusuri oleh para pecinta telusur goa maupun mereka yang memiliki jiwa petualang. Goa yang berada di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen tersebut berada di kawasan hutan yang dikelola Perhutani yakni berada di kawasan Resor Pamangkuan Hutan (RPH) Tebo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gombong Selatan.
Bagi yang ingin menelusuri goa yang eksotis itu tak perlu ragu. Goa ini telah dikelola oleh masyarakat setempat melalui Sawangan Adventure. Destinasi wisata alam ini menawarkan keindahan alam tiga lokasi sekaligus. Yakni curug, goa dan panorama hamparan laut selatan. Sawangan Adventure merupakan objek wisata alam yang menggabungkan tiga lokasi sekaligus. Yakni curug, goa dan panorama alam.
Bagi pecinta caving yang suka memacu adrenaline bisa memilih paket wisata susur Goa Sawangan. Sedangkan bagi pengunjung yang hanya ingin menikmati panorama keindahan alam bisa menikmati pemandangan hamparan luas laut selatan melalui papan cinta.
Bagi pecinta caving dan rapling, pengelola akan langsung mengajak pengunjung menuju Goa Sawangan. Adrenalin sudah mulai dipacu dengan berjalan menyusuri tebing yang curam. Setelah berjalan sejauh 500 meter, pengunjung sampai di Goa Sawangan. Tiba di pintu goa pengunjung langsung dapat melihat dan mendengar suara gemuruh air aliran sungai dalam goa juga terlihat jelas kejernihannya. Pengunjung bisa menikmati kesegaran air dengan cara berenang di dalam goa.
“Bagi pecinta rapling, goa sawangan juga menjadi andalan. Di sini adrenalin benar-benar akan diuji dengan naik dan turun goa menggunakan tali,” ujar Suhu, pengelola Sawangan Adventure, baru-baru ini.
Air Terjun
Goa Sawangan merupakan perpaduan dua goa yakni Goa Sawangan dan Goa Surupan. Kedua goa ini bersatu dengan dua mulut goa yang berbeda. Goa Sawangan memiliki keindahan stalakmit, stalaktit dan juga air terjun. Stalagmit di berada di lantai Goa Sawangan menyerupa bentuk ikan hingga durian. Menelusuri goa ini harus menggunakan perlengkapan yang memadai, termasuk helm mengingat beberapa bagian goa yang sempat rawan kepala terantuk stalaktit.
Menariknya di dalam Goa Sawangan terdapat sebuah pintu goa. Pintu goa tersebut merupakan pintu masuk ke Goa Surupan yang terkenal dengan air sungai bawah tanahnya yang melimpah ruah. Setelah menjelajah Goa Sawangan yang telah menyatu dengan Goa Surupan dengan mengikuti aliran air, akhirnya akan ditemui ujung dari goa. Goa ini terputus oleh jurang yang curam. Tetapi dari ujung goa ini terlihat hamparan luasnya Samudera Indonesia yang menakjubkan. Ujung Goa Sawangan berada dekat Pantai selatan.
Aliran air sungai dari Goa Sawangan atau Surupan terjun ke bawah jurang dengan membentuk sebuah air terjun yang dikenal dengan Curug Sawangan. Curug Sawangan memiliki tinggi sekitar 50 meter. Untuk menikmati, pengunjung harus turun tebing yang cukup terjal. Curug Sawangan juga terlihat epik saat dinikmati dari atas perahu di pantai selatan. Air terjun terlihat seputih kapas yang kontas dengan hijaunya perbukitan karts Gombong Selatan.
Air sungai bawah tanah tersebut kembali menjadi air permukaan yang mengalir ke pantai selatan yang berjarak 150 meter dari air terjun. Namun sayang medan menuju lokasi tersebut masih sangat sulit. Selain melalui goa pengunjung harus jalan kaki melewati perbukitan. “Kami berharap Pemkab Kebumen peduli dengan memfasilitasi,” imbuh Suhu.
Tanggal : 31 Oktober 2016
Sumber : suaramerdeka.com