Indopos, Jakarta: Jual beli online atau yang lebih populer dikenal dengan e-commerce di Indonesia kini telah menjadi gaya hidup yang digandrungi banyak orang. Tak heran, toko online terus bermunculan bersaing untuk merebut pasar. Perum Perhutani misalnya. BUMN Kehutanan ini tak mau ketinggalan dan ikut menjual produk kayunya secara online.
Dirintis sejak 2014, Perhutani meyakini jual beli kayu melalui online bakal makin banyak peminatnya. Direktur Komersial Kayu Agus Setya Prastawa menuturkan, Perhutani telah membuka penjualan kayunya dengan sistem online (ecommerce) melalui Kantor Divisi Pemasaran Kayu Wilayah Bogor di Tajur untuk lima area, Bogor, Priangan, Cirebon, Randublatung, dan Bojonegoro.
Dengan sistem penjualan kayu online ini, Perhutani memperkirakan dapat mengantongi pendapatan hingga Rp 1,6 triliun pada 2016. “Rencana pendapatan itu didapat dari saluran online maupun penjualan secara kontrak online,” kata Agus di Jakarta kemarin. Ujicoba sistem penjualan online telah dimulai Juni 2014 di Area Manajer Jawa Barat dan Banten.
Pembeli dapat langsung memilih kapling dari layar monitor di kantor pemasaran Perhutani. Agus mengatakan, pihaknya terus merespons keinginan pembeli dan pelanggan untuk perbaikan sistem penjualan kayu yang lebih transparan, mudah, menjunjung prinsip efisiensi, dan peningkatan pangsa pasar pembeli kayu. Merealisasikan penjualan online ini, Perhutani menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero).
Menurut GM PT Telkom Dwi Sulistiyani, Perhutani termasuk pionir e-commerce kayu. Melalui sistem ini pembeli dapat dilayani online di mana saja, cukup sekali klik menggunakan aplikasi smartphone berbasis internet.
Caranya mudah, setelah memilih kapling kayu secara online, pembeli akan mendapat kode booking dan membayar langsung kayu yang telah dipilih. “Bukti pembayaran dapat digunakan pembeli untuk pengambilan kayu di tempat penimbunan kayu (TPK) Perhutani,” katanya.
Hendrajaya, salah seorang pembeli kayu dari Jepara mengatakan, pembelian kayu online sangat memudahkan lantaran tanpa harus datang di TPK dan kantor pemasaran.”Saya cuup mengakses internet dari komputer atau gadget, pembelian kayu sudah terlayani, sama dengan sistem online yang lain. Tentunya, ada efi siensi biaya dan waktu dalam sistem online ini,” ujarnya. (lum)
Tanggal : 11 Desember 2015
Sumber : Indopos