Biodiesel Nyamplung Diuji Coba di Jalan

Tim uji coba nyamplung (Calophyllum inophyllum L) sebagai bahan bakar biodiesel, yang sedang menjalani tes perjalanan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, Senin (5/3/2012), sampai di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Rombongan yang dipimpin Bupati Purworejo H Mahsun Zain itu diterima Bupati Kebumen Buyar Winarso.

Tes perjalanan sepanjang 500 kilometer tersebut melintasi Jawa Tengah-Yogyakarta pada 5-7 Maret 2012 dengan rute Purworejo-Semarang melewati Kebumen-Cilacap-Banyumas-Purbalingga-Banjarnegara-Temanggung-Semarang. Selanjutnya Semarang-Yogyakarta, yaitu Gunung Kidul-Kulon Progo-Bantul-Purworejo. Dari sekitar 7 mobil, dua di antaranya menggunakan biodiesel nyamplung.

Mahsun Zain berharap tes tersebut akan semakin mempromosikan penggunaan bahan bakar biodiesel nyamplung di kalangan masyarakat. Terlebih, bahan bakar tersebut relatif lebih ramah lingkungan karena kandungan emisinya yang rendah.

”Pengembangan bahan bakar biodiesel nyamplung merupakan salah satu program pemerintah Indonesia dalam menyikapi kelangkaan energi di masa yang akan datang dengan program Desa Mandiri Energi,” jelasnya.

Untuk mendukung program tersebut, menurut Mahsun, pemerintah sebenarnya telah memberi bantuan berupa peralatan-peralatan. Namun, diakui, saat ini banyak yang tidak beroperasi lagi. Dari hasil evaluasi ditemukan kelemahan atau kekurangan dari unit-unit pabrik energi terbarukan yang dibangun pemerintah. Beberapa komponen bahkan tidak memenuhi standar sehingga hasil dan kualitasnya masih sangat rendah.

”Biaya produksi juga masih terlalu tinggi. Saat ini kami bekerja sama dengan BPDAS Serayu-Opak Progo, Dinas Pertanian dan Kehutanan Purworejo, Perhutani Kedu Selatan, dan CV Cahaya Katulistiwa untuk merevitalisasi mesin produksi pengolah buah nyamplung tersebut,” kata Mahsun.

Gregorius Magnus Finesso | Nasru Alam Aziz |
Kompas.com ::: Senin, 5 Maret 2012 | 19:07 WIB

Share:
[addtoany]