Marketeers.com | Birokrasi berbelit-belit dianggap sebagai persoalan terbesar di Indonesia. Kondisi ini dianggap sebagai faktor penghambat bisnis terbesar di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam diskusi publik “Jokowi 1st Year: Good Country Marketeer? ” di Philip Kotler Main Theater, MarkPlus, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).

“Dalam konteks satu tahun Pak Jokowi, persoalan utama di Indonesia adalah masalah birokrasi. Dalam proses pengambilan keputusan politik daerah itu yang mana pemerintah daerah dan DPRD harus satu, sulitnya minta ampun. Bahkan, setingkat DKI Jakarta,” ujar Tjahjo.

Birokrasi ini juga menjadi masalah memprihatinkan di daerah. Salah satunya, soal perizinan. Tjahjo mengatakan, ada 3.000 perizinan yang saling tumpang tindih. Hal ini membuka peluang pada tindak kejahatan korupsi yang menjadi masalah di peringkat dua setelah birokrasi.

Tjahjo melihat korupsi sangat memprihatinkan dengan jejaring yang besar sampai daerah. Menurutnya, perencanaan anggaran, urusan pajak, retribusi daerah, bantuan sosial, merupakan area yang rawan praktik korupsi.

Persoalan berikutnya, antara lain infrastruktur, etika kerja buruh rendah, regulasi buruh, inflasi, dan paling akhir masalah layanan kesehatan buruk. “Birokrasi ini yang harus segera dibenahi,” kata Tjahjo.

Tanggal : 28 November 2015
Summer : marketeers.com