Bondowoso Republik Kopi untuk Indonesia

SUARAJATIMPOST.COM, BONDOWOSO (10/5) | Potensi kopi Bondowoso semakin membuat Bupati H Amin Said Husni percaya diri. Setelah sebelumnya Bupati H Amin Said Hunsi mempromosikan Bondowoso sebagai republik kopi melalui media sosial, kini beliau kembali mempromosikan potensi kopi Bondowoso kepada ratusan peserta Temu Lapang Kopi 2016 di Puslitkoka Desa Andungsari Kecamatan Pakem, Selasa (10/5/2016).
Kali ini, temu lapang kopi 2016 mengambil tema ‘Inovasi pengelolaan kopi berkelanjutan dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global dan degradasi kesubutan tanah menggunakan bahan tanaman kopi super’. Inovasi tersebut dipacu untuk mengantisipasi krisis kopi di Indonesia pada tahun 2023 mendatang.
Bupati Bondowoso bertekat untuk meningkatkan kluster Kopi Arabika yang mampu menembus pasar internasional. Saat ini, lanjutnya, petani kopi di Bondowoso lebih memilih untuk mengembangkan kopi arabika, baik di lereng Gunung Ijen Raung maupun di lereng Gunung Argopuro.
“Kami mencanangkan Bondowoso sebagai republik kopi untuk Indonesia, itu artinya Bondowoso akan menjadi salah satu pemasok kopi arabika terbesar di pasar domestik dan internasional. Oleh karena itu, kami akan terus mengembangkan areal tanam kopi di lereng Gunung Ijen Raung yang sebelumnya berkisar 7000 hektar menjadi 10.000 hektar,” katanya.
Ke depan Pemerintah Kabupaten Bondowoso akan mengembangkan kawasan lereng Gunung Argopuro untuk menjadi kluster kopi arabika dengan dukungan dari Puslitkoka, Perhutani, Bank Indonesia dan perbankan yang membantu permodalan para petani.
“Area ini nantinya akan memberikan kontribusi bagi produktivitas kopi arabika. Kita tidak mau Indonesia menjadi net importer kopi, karena kita adalah produsen kopi yang menjadi andalan dunia,” tuturnya.
Dalam kesempatan temu lapang ini, Bupati juga menanam bibit kopi super yang digadang-gadang mampu meningkatkan produksi kopi arabika. Bibit Super ini merupakan perpaduan antara klon unggul kopi robusta dan arabika yang memiliki perakaran banyak dan gigas sehingga mampu bertahan dari parasit dan lebih tahan dalam kondisi iklim kering serta mampu beradaptasi pada lahan marginal.
Tanggal : 10 Mei 2016
Sumber  : suarajatimpost.com