BRI Gaet Perhutani dan Jamsostek Berikan Fasilitas Perbankan

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Jamsostek (Persero) dalam layanan Jamsostek Service Point Office (JSPO). 500 Kantor BRI Siap Layani Peserta Jamsostek.

“Sesuai amanat UU no.24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT Jamsostek (Persero) selaku BPJS Ketenagakerjaan dapat membuka / memiliki perwakilan di semua kabupaten / kota di seluruh Indonesia. Sebab itu, Jamsostek kemudian bekerjasama dengan BRI,” ungkap Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali dalam siaran persnya, Senin (10/6/2013).

“Pola kerjasamanya yakni menggunakan kantor BRI baik Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas sampai dengan Kantor BRI Unit sebagai salah satu service point office bagi Jamsostek,” ujar Ali.

Di kantor BRI, kata Ali, peserta Jamsostek akan memperoleh pelayanan berupa informasi tentang program Jamsostek, baik bagi nasabah umum maupun nasabah Bank BRI.

“Kemudian dapat membantu memberikan formulir pendaftaran dan brosur-brosur program Jamsostek; Membantu menerima pendataran kepesertaan baru pada program Jamsostek; Menerima pembayaran iuran program Jamsostek dan membantu menerima pengajuan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) bagi peserta Jamsostek yang sudah memiliki hak pengambilan JHT-nya,” papar Ali.

Pada tahap awal ini, kata Ali, jumlah JSPO yang secara serentak diresmikan adalah sebanyak 500 titik JSPO pada 497 Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia. “Dan akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan,” pungkas Ali.

BRI dan Perhutani

Bank BRI bersama Perum Perhutani juga menandatangani kerjasama pemanfaatan dan penyediaan layanan jasa perbankan yakni pengelolaan operasional perusahaan melalui fasilitas Cash Management System Bank BRI.

Kerjasama ini bertujuan untuk mempermudah, mempercepat, dan memberikan keamanan yang lebih kepada perhutani dalam melakukan transaksi keuangannya. Selain itu, Perhutani juga dapat memonitoring keuangan seluruh unit kerja Perhutani secara real-time, sekaligus mengedukasi peranan perbankan dalam mendukung kegiatan pembangunan masyarakat kehutanan.

Ali menuturkan, nantinya Bank BRI akan mengelola pembayaran upah/honor dan pembayaran hasil hutan para pekerja dasar Perum Perhutani yang terdiri dari penyadap, blandong dan pesanggem, yang totalnya berjumlah 100 ribu pekerja, mencapai Rp 700 miliar per tahun.

Pembayaran upah/honor dan hasil hutan ini juga sekaligus membuka akses perbankan (financial inclusion) bagi para pekerja dasar tersebut. “Dan tidak menutup kemungkinan, kami kenalkan juga dengan fasilitas dan layanan perbankan lain yang dimiliki BRI, seperti tabungan Simpedes, Britama, juga skim kredit komersil yakni Kupedes, bagi mereka yang ingin memulai usaha di sektor lain.

“Disamping itu, BRI juga mengelola dana operasional Perum Perhutani, yang perputarannya mencapai Rp 3,6 triliun/tahun,” ujar Ali.

(dru/dnl) Herdaru Purnomo – detikfinance
Senin, 10/06/2013 13:27 WIB

Share:
[addtoany]