BRI Kreditur Perdana Perum Perhutani

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, kemarin, menyepakati fasilitas pembiayaan bagi Perum Perhutani sebesar Rp1,9 triliun. Bagi BUMN kehutanan tersebut, itu pertama kalinya Perhutani memanfaatkan fasilitas kredit bank. Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara BRI dan Perhutani tentang pembiayaan bisnis kehutanan di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.
Melalui MoU itu, BRI akan mendukung belanja modal (capital expenditure/capex) dan belanja operasional (operational expenditure/opex) Perum Perhutani pada tahun ini yang jumlah totalnya mencapai Rp1,964 triliun. Mayoritas capex Perhutani digunakan untuk pembangunan sentra industri berbasis sumber daya hutan, serta pembangunan kerja sama Hutan Tanaman Industri (HTI). Terutama HTI karet yang akan digarap bersama oleh Perhutani dan PT Inhutani I, II, III, dan V.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan dukungan pihaknya selain untuk meningkatkan pengembangan bisnis Perhutani, juga untuk memperbaiki kondisi Inhutani yang kurang sehat. “Apa tidak sehat lalu ditutup? Jangan kan. Kalau tidak sehat, kami jadikan sehat,” ucapnya. Menteri BUMN Mustafa Abubakar menilai dukungan BRI dapat membantu menghidupkan aset Perhutani dan Inhutani yang selama ini idle (menganggur).
Ia pun mengapresiasi tawaran BRI untuk memfasilitasi pembangunan perkebunan karet mengingat komoditas itu salah satu keunggulan Indonesia.
Direktur Keuangan merangkap Plt Direktur SDM dan Umum Perhutani ANS Kosasih mengatakan ini pertama kalinya Perhutani memanfaatkan pembiayaan dari bank sejak berdirinya pada 1973. “Perusahaan selama ini cash rich sehingga selalu membiayai semuanya dari kantong sendiri,” ujar Kosasih.
Ia berharap kerja sama dengan bank akan meningkatkan kecepatan pengembangan bisnis Perhutani. Pada akhir 2010 Perhutani mencetak pendapatan Rp3 triliun dan laba sebelum pajak sekitar Rp 325,45 miliar. “Dengan percepatan pertumbuhan di sektor industri ini, kami dapat mencetak laba hingga Rp1 triliun dalam 2-3 tahun ke depan.”
Nama Media : MEDIA INDONESIA
Tanggal : Selasa, 31 Mei 2011 hal 19
TONE : POSITIVE

Share:
[addtoany]