KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar menanam 3.500 pohon penghijauan di sepanjang jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang, (25/2). Selain berfungsi sebagai penjaga resapan pohon eukaliptus ini daunnya mengandung minyak astiri dan dapat disuling menjadi minyak kayu putih sehingga bisa dijadikan penunjuk arah.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Karanganyar Edi Yusworo mengatakan, penanaman ini mulai Pos 1 sampai Pos 3. Pohon yang ditanam itu hanya sampai Pos 3 karena Pos 4 dan Pos 5 selain jalurnya tidak membingungkan pendaki, tanahnya sudah berbatu. Hanya bunga edelways yang dapat tumbuh.
“Kegiatan menanam sudah kami lakukan, mulai dari Pos pendakian 1 sampai Pos pendakian 4. Pohon eukaliptus dapat hidup di dataran tinggi dan tidak mudah terbakar. Bahkan, memiliki kandungan daun seperti minyak kayu putih sehingga juga dapat berfungsi sebagai penghangat tubuh,” jelas Edi pada Jateng Pos.
Disebutkan dia, Gunung Lawu ini merupakan gentong air yang harus dijaga dan dilestarikan dengan terus melakukan penghijauan. Kegiatan ini melibatkan peserta mulai dari mahasiswa, relawan, kepolisian, Kodim Karanganyar, dan Paguyuban Pedagang Cemoro Kandang.
Pohon Eukaliptus tersebut selain berfungsi sebagai resapan air juga sebagai penunjuk arah agar para pendaki tidak tersesat. Disamping itu, pihaknya juga tengah membuat Taman Endemis Gunung Lawu yang berlokasi di petak 34 seluas 7,4 hektare kerjasama Perhutani. Di taman itu akan ditanam 15.000 pohon.
“Penghijauan dengan pohon keras terus kami lakukan. Setelah ini, daerah rawan longsor seperti Ngargoyoso, Jenawi, Jumapolo dan Jatiyoso itu juga kami prioritaskan,” tandasnya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono menuturkan, keberadaan Gunung Lawu sangat penting bagi masyaralat sekitar. Pelestarian alam untuk harmonisasi kehidupan harus terus dilakukan. Ditegaskan Bupati, apapun bentuknya eksploitasi alam hanya akan timbulkan bencana.
“Alam ini harus dijaga. Salah satunya dengan tanam pohon untuk menjaga resapan air sekaligus penunjuk arah pendakian,” jelas bupati.
(yas/sgt).
Sumber    : Jateng Pos, hal. 11
Tanggal    : 26 Februari 2015