Citibank dan Perhutani Kerja Sama Pengelolaan Keuangan

Citibank Indonesia menandatangani kerjasama dengan Perum Perhutani untuk fasilitas structured trade dalam rangka transformasi manajemen keuangan. Dengan demikian, Perhutani dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja operasional perusahaan.

“Perum Perhutani akan mampu mencapai percepatan perolehan pendapatan secara aman dan terjamin, sehingga dapat menghasilkan kinerja laba dan arus kas yang maksimal,” kata Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, baru-baru ini.

Selain menguntungkan terhadap pendapatan, menurut dia, solusi pengelolaan keuangan tersebut juga aman karena terjamin oleh mekanisme perbankan. Perhutani juga dapat menghemat banyak waktu dan sumber daya. Prediksi realisasi kas Perhutani juga dapat lebih akurat.

Dalam fasilitas tersebut, Citibank mengadakan fasilitas structured trade dengan plafon Rp 400 miliar untuk Perhutani. Citi Country Officer Citibank Indonesia Tigor M Siahaan mengatakan, pihaknya sangat berbangga dapat memberikan solusi keuangan untuk Perhutani.

Direktur Keuangan Perhutani ANS Kosasih menjelaskan, pihaknya memilih Citibank karena merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang menyediakan fasilitas khusus customized non-recourse structured trade. Di situ, Citi selaku mitra perbankan membeli dan menanggung risiko atas seluruh piutang dagang Perhutani yang dibelinya. “Ini tanpa meminta Perhutani menanggung risiko kredit dan likuiditas, meskipun terjadi wanprestasi dari pembeli dan mitra Perhutani di kemudian hari,” ujar Kosasih.

Kosasih melanjutkan, fasilitas tersebut dipadu pula dengan sistem manajemen keuangan e-finance yang telah dibangun secara online oleh Perhutani secara terintegrasi. Sistem yang bernama “e-Perhutani” tersebut dapat mempercepat perolehan arus kas, sekaligus menghilangkan berbagai risiko. Menurut Kosasih, langkah tersebut sejalan dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan agar manajemen dapat lebih efektif dan efisien.

“Juga berani mengambil risiko, tapi harus sungguh terkalkulasi, jangan sampai rugi,” ujar Kosasih. Perum Perhutani juga memanfaatkan layanan CitiDirect Online. Banking yang digunakan untuk pelaporan lengkap kegiatan neraca. Fungsinya adalah memudahkan monitor transaksi. Sesuai arahan menteri BUMN, dalam waktu dekat Perhutani akan menjadi holding dari BUMN Kehutanan seluruh Indonesia. (grc)

INVESTOR DAILY : 10 Desember 2011, Hal. 9

Share:
[addtoany]