Menteri BUMN Dahlan Iskan telah mengajak mitra strategis asal China dan Korea untuk merealisasikan proyek sawah dengan produksi 1 juta ton beras.
Hal ini bagian dari program Penciptaan sawah baru di Kalimantan Timur seluas 100.000 hektar yang memang menjadi prioritas Kementerian BUMN.
“Untuk investasi lahan di Kaltim seluas 100.000 hektar, apakah boleh swasta gabung? Tadi saya ditanyakan. Boleh saja saya bilang, demi persediaan,” ucap Dahlan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (27/12/2011).Hingga kini sudah ada investor yang melirik mega proyek ini, antaralain China dan Korea telah menyampaikan ketertarikannya dalam pelaksanaan proyek 100.000 hektar lahan sawah baru dengan sistem pasang surut.
“Boleh, tapi kita tidak boleh tergatung itu (investor asing). Ada atau nggak ada partner, jalan,” tuturnya.
Sejak ide ini terlontar, Pemerintah daerah (Pemda) Kalimantan Timur pun menunjukkan antusias yang tinggi. Bahkan, Pemda setempat berjanji menyediakan lahan dan infrastruktur.
Penanaman padi dalam proyek ini akan dimulai November 2011, atau berbarengan dengan musim tanam tahun depan. Proyek menghabiskan dana Rp 6 triliun, dengan melibatkan tiga pihak BUMN pertanian yaitu Sang Hyang Seri, Perhutani, dan Pusri.
“Pusri dan Perhutani menyediakan lahan 30 ribu ha. Sang Hyang Seri 40.000 hektar. Mereka siapkan lahan, ada caranya. Mereka lagi susun,” ucap Dahlan.
“Kalau November tanam, praktis 2013 awal Februari baru bisa keluar berasnya. Ini sudah termasuk mepet. Produksi 1 juta ton dalam satu tahun,” tegasnya.
Selasa, 27 Desember 2011 16:32 WIB
Whery Enggo Prayogi – detikFinance