BLORA (KR) – Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku sangat tertarik dengan banyaknya tanaman empon-empon dan porang yang ditanam di bawah tegakan pohon jati di kawasan hutan. Terlebih lagi itu ditanam oleh petani masyarakat desa hutan yang tergabung dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat.
“Setelah dipanen, ini hasilnya sangat baik dan banyak,” ungkap Dahlan saat berkunjung ke kawasan hutan milik Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, Minggu (28/4) sambil menunjukkan bongkahan temulawak yang dicangkulnya sendiri dari dalam tanah, di BKPH Cabak, KPH Cepu, Jawa Tengah. KPH Cepu sendiri terbelah antara perbatasan Jateng-Jatim.
Dahlan berharap pihak petani empon-e?mpon diperhatikan oleh industri jamu. “Silakan iklan saya tidak dibayar asalkan petani empon-empon dibayar dan diperhatikan sebagai mitra,” seloroh Dahlan.
Setelah mencangkul untuk mengambil bongkahan empon-empon, Dahlan tanpa segan-segan mengambil temulawak dan mengupas lantas mengunyahnya di hadapan para tamu yang mengikuti. Aksi yang dianggap cukup ?nekat itu tentu saja membuat hadirin terbelalak. “Ternyata enak juga rasanya, dan cocok untuk obat,” selorohnya yang kontan disambut gelak tawa hadirin.
Dirut PT Perhutani Ir Bambang Sukmananto dalam kesempatan itu menyambut baik kedatangan Meneg BUMN Dahlan Iskan bahkan siap membantu petani empon-empon supaya menjadi mitra pabrik jamu yang ada. (Ags) -o
Media : Kedaulatan Rakyat, 30 April 2013 hal.19