BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro mulai menunjukkan keseriusannya membangun Taman Tirtawana Dander. Saat ini, pembangunan taman wisata yang sebagian tanahnya milik KPH Perhutani dalam tahap lelang. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bojonegoro Amir Syahid kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro ke marin (15/2). Pembangunan taman tersebut akan dilakukan secara bertahap. Namun, dia tidak bisa menyebutkan waktu yang dibutuhkan untuk membangun taman wisata tersebut. “Ya tentunya butuh waktu lama. Sebab, kita rencanakan sampai selesai,” ujarnya.
Tahun ini memasuki tahap pertama. Sementara yang menjadi fokus adalah kolam wisata air. Sebab, kolam tersebut menjadi kewenanganpemkab. Sehingga, pihaknya akan mengutamakan pembangunannya. “Wisata air tersebut rencananya akan dibangun waterboom” katanya.
Selama ini, kondisi kolam renang di taman tersebut masih buruk. Tidak ada wahana yang menarik di objek wisata air tersebut. Sehingga, kalah bersaing dengankolam renang yang akhir-akhir ini banyak berdiri di wilayah Bojonegoro. Padahal,kolam wisata tersebut salah satu ikon Bojonegoro. “Sebelumnya ada banyak kolam renang. Tirtawana itu sudah lama ada,” katanya
Sedangkan pembangunan tamannya, pihaknya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Perhutani sebagai pemilik lahan. “Kerja sama dengan Perhutani sudah kami lakukan. Tinggal kami bahas lebih lanjut,” katanya.
Amir memahami sulitnya perizinan pembangunan taman wisata tersebut oleh Perhutani Sebab yang berhak mengeluarkan adalah kementerian teikait. Sedangkan yang
menjadi acuannya adalah undang-undang Hal tersebut berbeda dengan pemkab yang hanya membutuhkan peraturan daerah (perda).
Taman Tirtawana tersebut terbagi dua. Tirtawana atau kolam pemandian adalah milik pemkab. Sedangkan milik Perhutani adalah wanawisata. Sehingga, konsep pengelolaannya berbeda.
Konsep yang akan dibangun di taman wisata Tirtawana tersebut adalah rekreasi, edukasi, dankon-servas. Sehingga, pengunjungtaman tersebut tidakhanya liburan, namun juga bisa menambah wawasan.
Mengenai tarif masuknya, pemkab dan Perhutani juga akan membahasnya lebih lanjut. Sebab, sebelumnya ada perbedaan tarif antara pemkab dan Perhutani. Namun, karena kondisi taman akhir-akhir ini yang semakin sepi, pemkab dan Perhutani menggratiskan biaya masuk Amir memastikan, satu atau dua bulan lagi pembangunan Tirtawana segera dilakukan Sehingga, November mendatang sudah selesai dan bisa digunakan “Kami harap, tahun baru 2016 kolam tersebut bisa menarik banyak pengunjung,” pungkasnya. (zim/nas)
Sumber : Radar Bojonegoro
Tanggal : 16 Pebruari 2015