JAKARTA, PERHUTANI (9/2/2017) | Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M. Mauna dalam kunjungan kerja ke Divisi Regional Jawa Timur menyempatkan berkunjung ke Hutan Wisata Banyuanget yang berlokasi di petak 164c, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kampak Selatan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kampak, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri, pada Kamis (9/2) untuk memastikan pengelolaan di lapangan memberikan layanan terbaik kepada pengunjung.
Denaldy M. Mauna mengatakan bahwa keasrian dan kebersihan wilayah wisata Perhutani menjadi perhatiannya.
“Menjaga kebersihan dan keasrian hutan wisata sangat penting, tidak boleh ada sampah sama sekali. Kita, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebagai pengelola sudah pasti cinta hutan. Demikian juga para pengujung hutan wisata ini tentu mencintai hutan, karena hutan adalah kehidupan untuk semua. Kita tidak saja merawat hutan tetapi memberi contoh dan mengajak pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hutan wisata Banyuanget ini jadi percontohan lokasi wisata bebas sampah,” tegas Dirut Perhutani.
Hutan Wisata Banyuanget dikelola Perhutani KPH Kediri bersama LMDH Wiling Lestari dengan sistem bagi hasil. Rata-rata pengunjung baru limaratusan orang perbulannya.
Kawasan hutan ini pada tahun 2015 menjadi ajang Internasional Durio Contest dan ditetapkan Menteri Pertanian RI, H. Amran Sulaiman sebagai kawasan hutan durian terluas di dunia dengan areal 600 Ha.
Denaldy menyempatkan diri menanam bibit pohon durian di lokasi wisata sebelum melanjutkan kunjungan kerjanya ke lokasi selanjutnya. (Kom-PHT/PR/2017-II-06)