JAKARTA, PERHUTANI (8/2/2017) | Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M. Mauna melakukan kunjungan kerja ke industri kayu lapis atau plywood di Pabrik Plywood Perhutani Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, untuk pembenahan manajemen pabrik secara komprehensif pada Rabu (8/2).
Kunjungan kerja Denaldy ke industri plywood Perhutani tersebut untuk memastikan dan mendorong kinerja yang berkualitas, cost yang efektif, dan kecepatan pelayanan. Pabrik harus menghasilkan kayu lapis berstandar internasional dan mendongkrak pendapatan perusahaan.
“Kita mendorong quality, cost, dan speed di industri dengan mengutamakan mutu produk dan kualitas pelayanan sehingga ada peningkatan kepuasan bagi pelanggan. Untuk itu produktivitas secara berkesinambungan harus kita tingkatkan”, demikian Denaldy menegaskan.
Setelah kunjungan kerja tersebut, Denaldy mengadakan pertemuan dengan para mitra pembeli produk industri Perhutani untuk mendapatkan masukan perbaikan.
Pabrik yang beroperasi sejak tahun 2013 tersebut menghasilkan produk plywood, blockboard, veneer, barecore, kayu gergajian dan wood pellet yang seluruhnya berbahan baku kayu sengon. Pasarnya masih di dalam negeri seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten, Sumatera, Sulawesi, serta Bali.
Kapasitas produksi pabrik sebesar 24.000 lembar plywood dari 48 ribu kayu log per tahun.
Bahan baku sengon berasal dari Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri lebih kurang 57.559 m3 dan direncanakan ada tambahan bahan baku dari KPH Malang, Probolinggo dan Blitar untuk memenuhi kapasitas industri.
Industri plywood Perhutani ini menyerap tenaga kerja lokal 579 orang dari masyarakat desa di seputar pabrik. (Kom-PHT/PR/2017-II-05)